- Kenichi Tago akhirnya menyelesaikan larangan bermain selama empat tahun karena skandal perjudian.
- Per 1 November 2020, tunggal putra Jepang itu bisa kembali berpartisipasi dalam turnamen bulu tangkis nasional maupun internasional.
- Kenichi Tago dan Kento Momota tersandung skandal judi kasino pada 2016 hingga harus menjalani hukuman larangan bermain.
SKOR.id - Kabar bahagia datang dari pebulu tangkis Jepang spesialis tunggal putra, Kenichi Tago, yang menyudahi hukuman larangan bermain empat tahun per 1 November 2020.
Kenichi Tago mengunggah kabar bahagia tersebut melalui Instagram. "Saya sampai tidak bisa tidur semalaman," kata pemain 31 tahun itu.
"Akhirnya, babak kedua (kehidupan saya) sebagai seorang Takogen (Kenichi Tago) akan dimulai lagi hari ini."
"Dan, babak ketiga seorang Kenichi Tago (sebagai pebulu tangkis) akan segera dimulai. Saya akan melakukan yang terbaik."
Dengan berakhirnya masa hukuman, Tago dipastikan bisa memperkuat tim nasional Jepang dalam ajang internasional.
Bukan tak mungkin, dirinya bergabung dengan Kento Momota dan pemain pelatnas yang lain dalam waktu dekat ini.
Tago, masih via Instagram, rutin membagikan momen latihan meski tengah menjalani masa hukuman larangan bertanding.
Sekadar mengingatkan, Tago dijerat sanksi larangan main empat tahun karena terbukti terlibat judi kasino pada 2014-2016.
View this post on Instagram
Padahal, saat itu, dirinya berstatus sebagai tunggal putra terbaik Jepang. Tago mengakui ketagihan bermain kasino.
Bahkan, Tago berpartisipasi di lebih dari 60 ajang judi ilegal yang berada di Disktrik Sumida dan Yokohama, Tokyo.
Akibarnya, Tago mengalami kebangkrutan hingga 10 juta yen (setara Rp1,39 miliar) dan sempat meminjam uang.
Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, yakni 11,5 juta yen (sekitar Rp1,6 miliar) demi memenuhi kecanduannya itu.
Skandal perjudian yang melibatkan Kento Momota ini terungkap jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Dalam konferensi pers pada 8 April 2016, Tago meminta maaf kepada publik dan federasi atas kebiasaan buruknya tersebut.
Alhasil, dua tunggal putra andalan Jepang itu absen dalam Olimpiade 2016 karena harus menjalani sanksi larangan bermain.
Kento Momota dapat hukuman lebih ringan dan kembali aktif dalam turnamen internasional pada Canada Open 2017.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sebastian Vettel Geram Masih Ada Petugas Lomba Masuk Trek https://t.co/NUEfWSbmKH— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 3, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Park Joo-bong Siapkan Skema Timnas Bulu Tangkis Jepang untuk 2021