SKOR.id – Euro 2024 akan dimulai hanya enam hari lagi (14 Juni). Para pencinta sepak bola tentu sudah tidak sabar untuk menyaksikan 24 tim nasional negara-negara Benua Biru yang akan bertanding di Jerman sampai 14 Juli 2024 nanti.
Dari enam grup (A sampai F), ada sejumlah pertandingan yang tidak boleh dilewatkan para penggila sepak bola. Laga-laga itu sarat akan gengsi dan rivalitas abadi, yang tentu saja akan menentukan langkah mereka di “Piala Dunia Mini” tersebut.
Laga-laga di grup mana saja yang tidak boleh dilewatkan bila Anda penggemar sejati spak bola? Berikut Skor.id coba merangkum 6 pertandingan panas di fase grup, yang diambil dari laman resmi UEFA.
Grup A: Jerman vs Skotlandia, 14 Juni 2024 (Munchen, pukul 21:00 waktu setempat)
Rekor pertemuan: Laga 17, Jerman menang 8, imbang 5, Skotlandia menang 4
Pertandingan antara tuan rumah Jerman menghadapi Skotlandia ini akan menjadi laga pembuka. Jerman – kampiun Euro tiga kali (1972, 1980, 2996) – akan tampil untuk kali ke-14 turnamen tersebut dan pasti sangat ingin meraih kemenangan lagi di depan pendukung mereka sendiri.
Namun tim asuhan Julian Nagelsmann tidak akan mudah menghadapi Skotlandia, yang hanya kalah sekali di kualifikasi dan meraih kemenangan terkenal melawan tim seperti Spanyol dan Norwegia.
Skotlandia belum pernah mengalahkan Jerman dalam delapan pertemuan kompetitif sebelumnya – termasuk hanya sekali di putaran final Euro pada 1992 (Jerman menang 2-0) – tapi apa pun bisa terjadi di Munchen.
Grup B: Spanyol vs Italia, 20 Juni 2024 (Gelsenkirchen, pukul 21:00 waktu setempat)
Rekor pertemuan: Laga 40, Spanyol menang 13, imbang 16, Italia menang 11
Total lima gelar juara Piala Eropa yang dikoleksi oleh Spanyol (1964, 2008, 2012) dan Italia (1968, 2020) menjadi indikasi bakal seperti apa sengitnya duel pada matchday 2 di Grup B nanti.
Tujuh kali sudah kedua tim bertemu di putaran final Euro dengan Spanyol hanya sekali menang berbanding dua milik Italia, dan empat laga lainnya berakhir imbang.
Spanyol terakhir menjuarai turnamen ini pada 2012 seusai mengalahkan Italia 4-0 di final. Kali ini, Spanyol akan menjadi salah satu favorit juara karena memiliki skuad yang sangat bertalenta lewat nama-nama bintang seperti Rodri, Pedri dan pemain sayap muda menjanjikan Lamine Yamal.
Dalam perjalanannya menjuarai Euro 2020 (dilangsungkan pada 2021), Italia menyingkirkan Spanyol lewat adu penalti, 4-2.
Namun, Italia hampir menuju babak play-off kualifikasi jika bukan berkat hasil imbang yang sulit di hari terakhir melawan Ukraina. Gli Azzurri tentu akan menjadi salah satu tim yang harus diwaspadai di bawah asuhan pelatih baru Luciano Spalletti.
Grup C: Denmark vs Inggris, 20 Juni 2024 (Frankfurt, pukul 18:00 waktu setempat)
Rekor pertemuan: Laga 22, Denmark menang 4, imbang 5, Inggris menang 13
Denmark – kampiun Euro 1992 – tentu akan mengharapkan hasil yang berbeda melawan The Three Lions setelah kekalahan 1-2 pada perpanjangan waktu di semifinal Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley.
Kedua tim datang ke Jerman dengan status memuncaki grup babak kualifikasi, dengan Inggris tidak terkalahkan di Grup C. Kedua tim pasti sama-sama percaya diri mampu lolos ke babak sistem gugur.
Sengitnya duel ini bisa dilihat dari rekor keduanya saat berjumpa di putaran final Euro. Dari dua kali pertemuan, Inggris hanya mampu sekali menang dan imbang dengan gol dua berbanding satu.
Mengingat duel ini digelar tiga jam lebih awal dari pertandingan Spanyol melawan Italia, tentu saja laga Denmark vs Inggris harus dicatat penggemar dalam kalender pada 20 Juni nanti.
Grup D: Belanda vs Prancis, 21 Juni 2024 (Leipzig, pukul 21:00 waktu setempat)
Rekor pertemuan: Laga 30, Belanda menang 11, imbang 3, Prancis menang 16
Pertandingan panas lainnya di fase grup akan terjadi antara dua mantan juara, yakni Belanda selaku kampiun Euro 1988 melawan pemenang Piala Eropa 1984 dan 2000 Prancis.
The Oranje hanya sekali menang dalam empat pertemuan kompetitif melawan Prancis, termasuk dua (0-4 dan 1-2) kali di Grup B kualifikasi Euro 2024. Belanda juga tak mampu lolos lebih jauh daripada perempat final di Euro sejak 2004.
Namun dengan materi pemain seperti Virgil van Dijk, Matthijs de Ligt, Xavi Simons, Jeremie Frimpong, dan Cody Gakpo, Belanda diyakini mampu melangkah lebih jauh di Euro 2024.
Prancis disingkirkan Swiss lewat adu penalti di 16 besar Euro 2020, setelah menjadi runner-up pada 2016. Les Bleus jelas berharap bintang mereka Kylian Mbappe mampu membantu minimal kembali menembus final.
Grup E: Belgia vs Rumania, 22 Juni 2024 (Cologne, pukul 21:00 waktu setempat)
Rekor pertemuan: Laga 12, Belgia menang 5, imbang 2, Rumania menang 5
Belgia pantas merasa percaya diri soal kemampuan untuk mencetak gol di Jerman, setelah penyerang tengah Romelu Lukaku mencetak rekor baru untuk satu kampanye kualifikasi Piala Eropa dengan 14 gol di Grup F.
Di sisi lain, setelah gagal lolos ke Euro 2020, Rumania kembali mengikuti turnamen ini untuk keenam kalinya. Penampilan terbaik Rumania sebelumnya terjadi pada tahun 2000, ketika berhasil lolos dari grup sulit yang berisi Inggris, Jerman, dan Portugal sebelum kalah dari Italia di perempat final.
Sebelumnya, Belgia dan Rumania hanya dua kali bertemu di laga kompetitif sebelumnya, masing-masing mencatatkan kemenangan di kualifikasi Piala Dunia 1994 – Belgia menang 1-0 dan dibalas Rumania, 2-1. Jadi, siapa yang akan memenangi laga kompetitif ketiga mereka?
Grup F: Turki vs Belgia, 22 Juni 2024 (Dortmund, pukul 18:00 waktu setempat)
Rekor pertemuan: Laga 9, Turki menang 2, Portugal menang 7
Turnamen ini bisa menandai akhir karier tim nasional dari pencetak gol internasional pria terhebat sepanjang masa, ketika Cristiano Ronaldo berupaya menambahkan satu trofi besar terakhir ke dalam lemarinya yang padat.
Tim yang dikapteni Ronaldo, Portugal, secara luar biasa memenangi seluruh 10 laga Grup J mereka di kualifikasi. Ronaldo sendiri mencetak 10 gol dan finis kedua di belakang Lukaku dalam peringkat pencetak gol terbanyak di kualifikasi Euro 2024.
Kendati sulit, Portugal mungkin akan mampu menaklukkan Turki, yang melaju ke putaran final Euro 2024 dengan status juara grup di kualifikasi.
Namun, tanpa mengecilkan kans Georgia dan Republik Ceko di Grup F, banyak yang menilai jika tim muda asuhan pelatih Vincenzo Montella ini akan melaju jauh ke babak sistem gugur.