- Jurgen Klopp membuat angka statistik Liverpool naik tajam.
- Butuh lima tahun bagi Jurgen Klopp untuk menyulap Liverpool menjadi tim hebat bergaya heavy metal.
- Jurgen Klopp dan Liverpool butuh enam poin untuk menjuarai Liga Inggris musim ini.
SKOR.id - Berkat racikan Jurgen Klopp, Liverpool bukan cuma menyongsong gelar juara Liga Inggris tapi juga mencatat peningkatan statistik permainan.
Angka statistik Liverpool meningkat tajam di semua area, jauh melampaui era pelatih Brendan Rodgers (2012-2015).
Semua itu, menurut kantor berita Reuters, adalah berkat gaya heavy metal yang diterapkan Klopp.
Tepat pada hari ini, 33 tahun yang lalu seorang fenomena lahir ke dunia ini!#SkorSpesialLionelMessi #LionelMessi pic.twitter.com/0UDpuO5JhL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 24, 2020
Data Gracenote menunjukkan pelatih asal Jerman itu meningkatkan jumlah peluang Liverpool di depan gawang, efektivitas mengubah peluang menjadi gol, dan kebobolan lebih sedikit.
Angka di klasemen Liga Inggris pun sudah menunjukkan betapa hebatnya Liverpool musim ini.
Dalam 30 pertandingan, The Reds menang 27 kali dan cuma draw dua kali serta kalah satu kali untuk mengoleksi 83 angka--20 poin di atas peringkat dua Manchester City.
Dengan gaya heavy metal ala Klopp yang agresif dalam 173 pertandingan, Liverpool mampu mencetak 2,15 gol per laga. Pada era Rodgers, angkanya hanya 1,9 gol.
Rasio peluang menjadi gol pun naik tajam. Dari 11,09 persen menjadi 13,24 persen.
Ini peningkatan yang nyata dan signifikan dari Klopp sejak hadir di Anfield pada 2015.
"Pada musim 2015-2016, rerata percobaan mencetak gol Liverpool cuma 9,5 persen. Musim ini, angkanya sudah 12,8 persen," kata Simon Gleave, Kepala Analisis Sport Gracenote.
Soal kemampuan Liverpool memanfaatkan peluang atau mencetak gol, tak lepas dari kehebatan kombinasi trisula lini depannya; Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.
Mereka bertiga secara kolektif sudah mencetak 38 gol dan 20 assists untuk melambungkan Liverpool ke puncak klasemen Liga Inggris.
Liverpool juga punya fullback Trent Alexander-Arnold yang mengemas 12 assists dari sayap. Jumlah itu hanya kalah dari playmaker Man City, Kevin De Bruyne, yang mencatat 16 assists.
Cuma lini depan yang tajam, tapi belakangnya keropos tentu tak akan berdaya guna pula. Filosofi umum sepak bola menyebutkan depan dan belakang harus seimbang.
Liverpool punya itu. Pertahanan mereka hanya kemasukan 8,26 gol per laga dibanding 10,7 gol pada era Rodgers yang kini menangani Leicester City--peringkat tiga di klasemen.
Rahasia peningkatan kekuatan pertahahan ini terletak pada perekrutan bek tengah Virgil van Dijk pada 2018.
Pemain Belanda ini dibeli dari Southampton dengan rekor termahal Liverpool, 75 million pounds, kini setara Rp1,3 triliun.
Van Dijk sudah bermain dalam 83 pertandingan Liverpool. Selama itu, Liverpool "cuma" kalah lima kali dan kemasukan 56 gol.
Dibandingkan sebelum pemain 28 tahun itu datang, dalam periode yang sama (83 laga), Liverpool kalah 24 kali dan kebobolan 100 kali.
"Sejak dia melakukan debut pada Januari 2018, Liverpool berhasil mengurangi gol di gawangnya nyaris setengah dan merebut angka penuh sepertiga lebih banyak dibanding sebelum dia datang," Gleave menambahkan.
Bahkan jumlah kebobolan dari situasi bola mati (set-piece) yang diderita Liverpool pada musim ini juga lebih baik dari Man City.
Liverpool cuma kebobolan lima gol dari set-piece, sebaliknya mencetak 15 gol dari situasi bola mati. Man City mencetak 16 gol dari set-piece tapi kebobolan sembilan gol dari situasi serupa.
Bagaimanapun, statistik tanpa hasil akan percuma. Itu sebabnya Liverpool harus menutup musim ini dengan juara, apalagi mereka sudah 30 tahun absen menjuarai Liga Inggris.
Jurgen Klopp dan Liverpool hanya butuh enam poin lagi untuk memastikan juara Liga Inggris musim ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Novak Djokovic dan Istrinya Terinfeksi Covid-19 https://t.co/JbYSstNycx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 24, 2020
Berita Jurgen Klopp Lainnya:
Rekor Baru Liverpool: Jurgen Klopp Lampaui Pelatih Legendaris Bob Paisley
Steven Gerrard: Liverpool Harus Buat Patung Jurgen Klopp jika Juara Liga Inggris