- Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menentang hukuman yang akan diberikan timnya setelah terlibat dalam European Super League.
- Jurgen Klopp membela diri atas hukuman yang akan diberikan ke timnya.
- Akan tetapi, Jurgen Klopp akan menerima semua keputusan yang diberikan kepada Liverpool.
SKOR.id - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp bicara keras dan menentang hukuman yang akan diterima timnya usai sempat bergabung European Super League (ESL).
Liverpool didaftarkan oleh pemiliknya menjadi salah satu dari 12 tim yang bakal berkompetisi di ESL.
Akan tetapi, setelah menimbulkan pro dan kontra The Reds memilih mundur dari kompetisi tersebtu.
Keterlibatan mereka di ESL justru menimbulkan malapetaka. Pasalnya, Liverpool berpotensi mendapatkan hukuman atas hal tersebut.
Namun, Jurgen Klopp membela diri jika hanya pihak tertentu yang terlibat dalam masalah tersebut.
"Saya tidak bisa melihat alasan untuk menghukum klub, karena tidak ada yang terjadi. Kami berada dalam situasi yang sama seperti sebelumnya," tutur Klopp.
Klopp menjadi salah satu tokoh yang menentang berdirinya ESL. Tetapi, para petinggi klub membuat pelatih asal Jerman tersebut dalam posisi yang cukup sulit.
Dia menegaskan akan tetap menerima keputusan yang akan diberikan kepada klubnya.
"Jika seseorang ingin menghukum kami, saya tidak dapat mengubahnya," ujar Klopp.
Selanjutnya, Jurgen Klopp akan memimpin Liverpool menghadapi Newcastle United pada Sabtu (24/4/2021) WIB.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
Respons Zinedine Zidane Terkait Kabar Pembatalan Laga Real Madrid vs Chelsea https://t.co/lW0UxPxoWY— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 23, 2021
Berita Liverpool lainnya:
Liverpool Hampir Gabung ESL, Jurgen Klopp Khawatir dengan Reputasi Klub
Kesepakatan Tercapai, Liverpool Segera Dapatkan Amunisi Pemain Muslim dari RB Leipzig