- Liverpool harus menunggu 30 tahun untuk merebut gelar juara Liga Inggris ke-19.
- Peruntungan mereka berubah setelah pelatih Jurgen Klopp tiba di Anfield.
- Menurut Kicker, ada 15 tim di Eropa yang sangat sabar untuk kembali bertakhta di singgasana juara.
SKOR.id – Sejak merengkuh gelar juara Liga Inggris pada 1990, Liverpool melewati penderitaan dan kerja keras yang seolah tak kunjung berhenti.
Pelatih dan pemain datang silih berganti namun tak kunjung mampu mengulang sukses skuad asuhan Kenny Dalglish.
Peruntungan The Reds berubah ketika Jurgen Klopp duduk di kursi pelatih pada 2015. Sejak awal, juru taktik tersebut mematok beberapa target penting, salah satunya menghapus kerinduan akan trofi Liga Inggris.
Kamis (25/6/2020), misi tersebut berhasil dituntaskan meski sedikit tergantung kepada hasil klub lain. Ya, kemenangan Chelsea 2-1 atas Manchester City melontarkan Liverpool ke singgasana juara tujuh pekan lebih cepat.
Selain Liverpool, ada 15 klub Eropa lain yang lebih sabar mengupayakan agar kembali juara di kancah domestik. Berikut daftar yang dirangkum oleh Kicker.
1. Valencia (31 tahun)
Setelah dinobatkan sebagai juara Liga Spanyol edisi 1970-1971, Valencia terpaksa menunggu 31 tahun untuk mengangkat trofi prestisius itu lagi.
2. Young Boys Bern (32 tahun)
Tim itu total mengumpulkan 13 gelar dari Liga Swiss, di mana mereka menjadi juara bertahan pada 2017-2019. Ada jeda 32 tahun sebelum mencapai prestasi maksimal, setelah 1985-1986.
3. VfB Stuttgart (32 tahun)
Stuttgart hanya lima kali menjadi pemimpin klasemen Liga Jerman, di mana piala edisi 1983-1984 direbut setelah 32 tahun (1952).
4. Hamburger SV (32 tahun)
Skuad yang bermarkas di Hamburg itu pernah menjalani puasa gelar yang sangat lama, yakni antara 1927-19288 hingga 1959-1960.
5. Borussia Dortmund (32 tahun)
Borussia Dortmund mengecap penderitaan panjang pasca hasil optimal di akhir musim 1963. Mereka kembali mencuri gelar Bundesliga pada 1994-1995.
6. Bayern Munchen (37 tahun)
Bayern Munchen merupakan salah satu raksasa di Eropa. Di masa lalu, setelah mengangkat trofi pada musim 1931-1932, mereka pernah mendapatkan gelar kembali setelah 37 tahun. Franz Beckenbauer dan kawan-kawan menghentikan paceklik pada 1968-1969.
7. FC Kaiserslautern (38 tahun)
Skuad yang kini berkecimpung di divisi tiga itu merupakan salah satu kekuatan penting di kompetisi elite Liga Jerman masa lalu.
Setelah 1953, Kaiserslautern harus bekerja keras 38 tahun demi mengkudeta posisi tertinggi Bundesliga 1990-1991.
8. AS Roma (41 tahun)
I Giallorossi baru mengemas tiga trofi dari Liga Italia, yakni 1941-1942, 1982-1983 dan 2000-2001. Ini artinya mereka pernah menunggu gelar hingga 41 tahun, antara era '40-an ke '80-an.
9. AC Milan (44 tahun)
AC Milan memiliki rekor penantian yang lebih lama daripada AS Roma. Selama 44 tahun, I Rossoneri berjibaku menyentuh trofi Seri A, antara 1907 hingga 1950-1951.
10. Manchester City (44 tahun)
Sebelum diambil alih oleh investor dari Abu Dhabi pada 2008, Manchester City kesulitan mencapai puncak klasemen Liga Inggris.
Sukses terakhir didapat pada 1967-1968, setelah 44 tahun berselang, Pep Guardiola membawa mereka ke tampuk juara.
11. Chelsea (50 tahun)
Roman Abrahamovic dan Jose Mourinho menyelamatkan impian suporter Chelsea. Tim kembali memahkotai Liga Primer kembali pada musim 2004-2005, setelah 1954-1955.
Setelah itu, mereka mereka menggondol empat titel lainnya, yakni 2005-2006, 2009-2010, 2014-2015 dan 2016-2017.
12. Lille (57 tahun)
Lille dibentuk setelah merger antara Olympique Lillois dan SC Fives. Mereka pernah menunggu sangat lama peluang memahkotai kompetisi Liga Prancis kembali. Setelah juara pada 1953-1954, tim tersebut kembali jadi nomor satu pada 2010-2011.
13. Aston Villa (71 tahun)
Aston Villa menaklukkan Liga Inggris pada 1909-1910 dan baru naik podium lagi pada 1980-1981.
14. FC Aarau (79 tahun)
FC Aarau saat ini bermain di level kedua Liga Swiss. Namun, mereka sudah menyapu tiga gelar di kompetisi top, pada 1911-1912, 1913-1914 dan 1992-1993.
15. Blackburn Rovers (81 tahun)
Blackburn Rovers menjadi tim Eropa yang paling sabar dan gigih dalam meraih gelar. Setelah kemenangan kedua di Liga Inggris pada 1913-1914, mereka baru membawa pulang gelar kembali pada 1994-1995.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liverpool Lainnya:
Ole Gunnar Solskjaer: Liverpool Juara Liga Inggris, Man United Terluka
9 Laga Kunci Antar Liverpool Juara Liga Inggris 2019-2020