SKOR.id – Satu dekade terakhir ini cukup istimewa buat Adidas SPZL. Tahun ini, sub-merek yang dipimpin oleh Gary Aspden – konsultan merek asal Inggris dan desainer yang dikenal karena asosiasinya dengan Adidas, Mike Chetcuti, dan krunya itu, merayakan hari jadinya yang ke-10 tahun.
Adidas SPZL dimulai dengan memamerkan simpanan pribadi sepatu kets Adidas kuno milik Aspden dan kemudian dibangun menjadi sebuah lini yang sebagian besar melayani para pendukung sepak bola di Inggris dan di seluruh Eropa yang haus untuk mendalami arsip Adidas.
Produk ini telah menyaksikan kembalinya sepatu dari masa lalu seperti Grand Slam, Boston, Atlanta, dan California. Adidas SPZL juga memiliki banyak kolaborasi yang bertabur bintang, berkat koneksi Aspden dengan dunia musik dan olahraga, sebagian karena pengalamannya selama bertahun-tahun bekerja di Adidas dalam pemasaran hiburan.
Beberapa sepatu bergaya retro, dibuat dengan perhatian cermat terhadap detail. Lainnya adalah sepatu yang terinspirasi oleh desain yang tidak jelas di masa lalu, namun dibuat baru.
Penawaran dari SPZL beragam jenis dan model sepatu, namun ditujukan untuk audiens tertentu. Tetapi, untuk mengapresiasi SPZL, Anda tidak harus menjadi suporter sepak bola yang mengenang sejarah fanatik Inggris yang mendatangkan model dari daratan Eropa.
Bagi yang belum tahu, SPZL adalah lini dalam Adidas dan Spezial tak lain merupakan sepatu Handball Spezial. Ada Spezial di SPZL, tapi tidak sama. Berikut lima sepatu terbaik Adidas SPZL sepanjang masa.
Adidas Ardwick SPZL - tahun dirilis: 2014
Inilah nenek moyang dari semuanya, sepatu SPZL terbesar dalam beberapa hal, dan tentu saja yang pertama meledak. Ardwick adalah versi hijau dari Topanga, yang dibuat karena pemilik Oi Polloi, Nigel Lawson, meminjamkan Adidas California antik miliknya untuk membantu membuat ulang sepatu tersebut.
Dirilis hanya di Oi Polloi, saat itu orang-orang mengantre untuk peluncurannya. Adidas Ardwick SPZL ini langsung menjadi sepatu SPZL yang paling banyak dicari. Orang-orang bahkan akan memilih Adidas hijau serupa hanya karena terlihat seperti Ardwicks.
Beruntung bagi penggemar dan kolektor, SPZL merilis ulang Ardwick secara luas untuk memperingati 10 tahun tahun ini dan banyak orang yang bisa mendapatkannya.
Adidas GT Manchester SPZL - tahun dirilis: 2016
Adidas Manchester mungkin merupakan sepatu Adidas City Series terhebat sepanjang masa. Sepatu ini dibuat pada tahun 2002 oleh Aspden ketika dia memiliki peran berbeda di Adidas, yakni membantu kota tersebut merayakan pesta olahraga negara-negara persemakmuran Inggris, Commonwealth Games.
Sepatu tersebut berwarna biru dan merah, warna kedua klub sepak bola asal Manchester: City dan United. Diibaratkan “cawan suci” bagi banyak kolektor, Manchester pun dirilis ulang pada tahun 2016 untuk SPZL dan dipuji sebagai salah satu rilis SPZL terbaik.
Aspden juga membuat sepatu serba biru bersama dengan toko Manchester Oi Polloi tahun itu. Pada tahun 2020, ada versi kebalikan dari Manchester yang dirilis yang terinspirasi dari kolaborasi SPZL dengan New Order.
Adidas Topanga SPZL - tahun dirilis: 2014
Sepatu ini muncul dari sepasang sepatu vintage Adidas California yang dipunyai pemilik Oi Polloi, Nigel Lawson. Dia ikut dengan Aspden dan krunya ke Jerman untuk membuat ulang sepatu tersebut.
Tidak cukup banyak orang yang membicarakan tentang Topanga sebagai salah satu sepatu SPZL terbaik yang pernah ada. Tapi, warna suede-nya yang pas membuat sepatu ini akan terlihat sangat keren jika Anda berjalan kaki menuju stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Adidas LG 2 SPZL - tahun dirilis: 2022
Liam Gallagher bisa dibilang salah satu bintang rock ‘n’ roll terakhir di planet ini. Penulis lagu yang juga vokalis grup ban Oasis itu memiliki aura pada dirinya. Apa pun yang dia lakukan atau kenakan, penggemarnya akan memakannya.
Oasis telah kembali dan ada banyak perbincangan seputar hal itu. Namun, ada juga banyak kehebohan selama lima tahun terakhir tentang sepatu yang dikenakan Liam Gallagher dengan Adidas dan SPZL.
Semua ini dimulai pada tahun 2019 dengan LG SPZL, ketika Gallagher memakai Adidas Padiham versi serba putih dengan gambar wajahnya di lidah sepatu.
Namun hal itu benar-benar melejit dengan LG 2 SPZL pada tahun 2022 yang didasarkan pada sepatu squash untuk Jonah Barrington dari tahun 1970-an. Sepatu LG pertama memang bagus, tapi masih banyak lagi yang terjadi dengan sepatu kedua.
Pasangan pertama sebagian besar berwarna putih dengan garis-garis abu-abu dan wajah Gallagher berwarna biru di lidah. Pada tahun 2023, ada sepasang sepatu putih dan hijau yang dirilis, yang menurut Aspden memecahkan rekor di aplikasi terkonfirmasi Adidas. Aspden bahkan membuat sepasang 1-of-1 (satu-satunya) sepatu ini untuk ulang tahun Liam Gallagher yang ke-50.
Adidas New York Carlos SPZL - tahun dirilis: 2015
Sepatu ini terinspirasi dari perjalanan Gary Aspden, Mike Chetcuti, Robert Brooks, dan kru mereka ke Argentina setelah menerima surel bahwa ada harta karun Adidas vintage yang tidak tersentuh selama beberapa dekade.
Pemilik toko tersebut adalah Carlos Ruiz, seorang lelaki tua yang menolak untuk melepas sepatu Adidas vintage miliknya itu. Aspden lalu pergi ke sana bersama semua orang dan membuat dokumenter mini berjudul Sole Searching in South America dan mengenakan sepatu yang mereka temukan di toko antrean.
Mereka lalu turun lagi untuk bagian kedua dan memberi Carlos sepasang Adidas New York yang dibuat dengan warna Argentina Blue dengan wajahnya (Carlos) di lidahnya.
Adidas New York Carlos SPZL adalah sepatu yang sangat indah namun jumlahnya sangat terbatas, dan sulit didapat saat ini. Carlos Ruiz sendiri meninggal dunia pada tahun lalu.
“Membuat sepatu khas untuknya sangatlah berarti—kebermaknaan seperti itu adalah hal yang langka dan berharga dalam 'permainan sepatu kets' modern,” ucap Aspden, seperti dikutip complex.com.