5 Pencapaian Penting Carlos Alcaraz Usai Berhasil Menjuarai Wimbledon 2023

Arin Nabila

Editor: Doddy Wiratama

Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2023
Carlos Alcaraz jadi juara tunggal putra Wimbledon 2023 usai memenangi partai final yang berlangsung Minggu (16/7/2023). (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id – Carlos Alcaraz sukses memenangkan gelar tunggal putra turnamen Grand Slam Wimbledon 2023.

Gelar juara Wimbledon 2023 diraih Carlos Alcaraz pada Minggu (6/7/2023) dengan susah payah karena harus melewati duel alot kontra Novak Djokovic.

Carlos Alcaraz butuh 4 jam 42 menit untuk menyudahi perlawanan Novak Djokovic dengan skor akhir 1-6, 7-6(6), 6-1, 3-6, 6-4.

Petenis 20 tahun itu pun mengaku sangat bangga bisa menjuarai Wimbledon 2023 dan menyebut kemenangannya kali ini jadi momen paling bahagia dalam hidupnya. 

Terlebih, Alcaraz menjadi juara setelah mengalahkan salah satu petenis tersukses sepanjang sejarah di partai puncak.

“Saat ini adalah saat paling membahagiakan dalam hidup saya, itu pasti. Mungkin dalam lima tahun akan berubah,” kata Alcaraz. 

“Saat ini saya berusia 20 tahun, saya tidak terlalu banyak mengalami situasi seperti ini, jadi saya akan menikmati momen ini.”

“Membuat sejarah seperti hari ini adalah momen paling membahagiakan dalam hidup saya. Itu tidak akan berubah untuk waktu yang lama,” tuturnya.

“Mengalahkan Novak dan memenangi Wimbledon adalah sesuatu yang saya impikan sejak mulai bermain tenis. Itulah mengapa ini adalah momen terbesar dalam hidup saya.”

“Untuk anak laki-laki berusia 20 tahun, saya tak menyangka bisa mencapai tahap ini begitu cepat. Saya sangat bangga dengan diri saya dan tim saya. Saya jatuh cinta dengan (lapangan) rumput sekarang,” ujarnya.

Selain jadi salah satu momen paling bersejarah dalam kariernya, kesuksesan Carlos Alcaraz jadi juara Wimbledon 2023 juga berbuah sejumlah torehan penting lain baginya, yakni:

1. Gelar Grand Slam kedua

Wimbledon 2023 jadi turnamen tenis Grand Slam kedua yang berhasil dimenangi oleh Alcaraz sepanjang kariernya. 

Gelar Grand Slam perdana Alcaraz diraih di US Open 2022 yang membuat namanya langsung jadi sorotan. 

Pasalnya, ia jadi juara saat masih berusia 19 tahun empat bulan sehingga dinobatkan sebagai juara Grand Slam termuda sepanjang masa.

2. Petenis termuda ketiga yang juara Wimbledon

Carlos Alcaraz yang berulang tahun ke-20 pada 5 Mei 2003 menjadi orang termuda ketiga yang mampu memenangi Wimbledon.

Ia kalah muda dibanding Boris Becker (Jerman) saat jadi juara Wimbledon 1985 saat berusia 17 tahun.

Sedangkan Bjorn Borg (Swedia) jadi juara Wimbledon 1976 di usia yang sama dengan Carlos Alcaraz tetapi sedikit lebih muda dalam hitungan bulan.

Embed from Getty Images

3. Mengakhiri dominasi The Big Three dan Andy Murray

Carlos Alcaraz merupakan petenis pertama selain Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray yang menjuarai Wimbledon dalam dua dekade terakhir.

Sejak edisi 2003, nomor tunggal putra Wimbledon dijuarai oleh anggota The Big Three (Federer, Nadal, Djokovic). 

Hanya Andy Murray yang mampu menembus dominasi ketiganya dengan dua kali keluar sebagai juara pada edisi 2013 dan 2016.

Keberhasilan Alcaraz menjuarai Wimbledon 2023 pun seolah jadi penanda makin dekatnya momen berakhirnya era kejayaan The Big Three+Andy Murray.

4. Pemain pertama yang kalahkan Novak Djokovic di Center Court sejak 2013.

Novak Djokovic punya catatan impresif di Center Court AELTC, London, Inggris atau lapangan utama yang menjadi venue turnamen Wimbledon.

Pemilik 23 gelar Grand Slam itu tak pernah terkalahkan saat tampil di Center Court sejak tampil di Wimbledon 2013. 

Terakhir kali Nole gagal meraih kemenangan di Center Court AELTC terjadi saat dirinya dikalahkan Andy Murray pada final Wimbledon 2013.

Berselang satu dekade, rekor impresif itu harus terhenti seusai Carlos Alcaraz mengalahkan Djokovic lewat duel berdurasi hampir lima jam pada laga final kemarin.

Alcaraz juga telah mengagagalkan upaya Djokovic untuk meraih gelar Grand Slam ke-24 sepanjang kariernya. 

Kekalahan itu juga memumpus impian Djokovic untuk menyamai pencapaian Roger Federer di Wimbledon yang memenangi delapan gelar.

5. Perpanjang rekor peringkat satu dunia

Dengan kesuksesan di Wimbledon 2023, Alcaraz juga mempertahankan peringkat nomor satu dunia dari ancaman Djokovic.

Ia pun memperpanjang rekornya dengan memasuki minggu ke-49 berada di takhta teratas peringkat ATP. Sementara itu, Djokovic tetap di posisi kedua.

Source: The Guardian

RELATED STORIES

Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2023 Usai Atasi Novak Djokovic dalam Duel 4 Jam 42 Menit

Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2023 Usai Atasi Novak Djokovic dalam Duel 4 Jam 42 Menit

Carlos Alcaraz jadi juara tunggal putra Wimbledon 2023 usai memenangi duel super sengit kontra Novak Djokovic.

Sepatu yang Jadi Andalan Carlos Alcaraz Saat Juara Wimbledon 2023

Sepatu Nike Air Zoom Vapor Pro ikut berperan membantu Carlos Alcaraz juara Wimbledon 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Newcastle United, Alexander Isak. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Disamperin Petinggi Klub Newcastle United, Alexander Isak Menolak Damai

Negosiasi Newcastle United dengan Alexander Isak menemui jalan buntu, sang pemain ngotot ingin ke Liverpool.

Rais Adnan | 27 Aug, 00:21

Hansi Flick membawa perubahan sejak menangani Barcelona. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

La Liga

Barcelona di Bawah Hansi Flick: Spesialis Comeback!

Di bawah asuhan Hansi Flick, Barcelona sudah mencatatkan 10 kali comeback.

Rais Adnan | 27 Aug, 00:06

tim voli putra u-21 indo

Other Sports

Timnas Voli Putra U-21 Indonesia Gagal ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2025

Selanjutnya, Timnas Voli Putra U-21 Indonesia akan melakoni perempat final playoff peringkat 17-24 melawan Puerto Riko.

Teguh Kurniawan | 26 Aug, 16:58

Cover IBL All Indonesian 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Jungkalkan Juara Bertahan, Dewa United Tantang Satria Muda di Final IBL All Indonesian 2025

Duel Satria Muda Pertamina Bandung kontra Dewa United Banten bakal tersaji di final IBL All Indonesian 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Aug, 16:11

Muhamad Fahmi Hasan, Ketua Panpel NCFS 2025. (Foto: Dok. NCFS 2025/Grafis: Skor.id)

National

Riset Sepak Bola di NCFS 2025 Makin Variatif, Bakal Direkomendasikan ke PSSI

NCFS 2025 sukses digelar di ITB, Bandung, pada 25-26 Agustus 2025.

Rais Adnan | 26 Aug, 15:42

ibl all indonesian 2025

Basketball

IBL All Indonesian 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen IBL All Indonesian 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 26 Aug, 15:30

Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Kiprah Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia BWF 2025 Berakhir, Ini Masalah yang Dihadapi

Ginting akhirnya kalah tipis dengan skor 18-21, 21-19, dan 23-25 dari Toma Junior Popov.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 14:54

Woodball, salah satu cabang yang dikembangkan di Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Prestasi Woodball Indonesia Melonjak di Gelaran AICE 7th Indonesia Open 2025

Tim Woodball Indonesia sukses mencetak sejarah pada gelaran 13th Asian Cup Woodball Championship 2025.

Sumargo Pangestu | 26 Aug, 14:14

Liga 1

Achmad Maulana Syarif Akhiri Musim Super League Lebih Cepat

Achmad Maulana Syarif mengalami insiden nahas itu ketika Arema FC menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 13:46

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Jonatan Christie Perhatikan Faktor Non Teknis di Kejuaraan Dunia BWF 2025

Jonatan Christie, membuka perjalanannya di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan kemenangan atas wakil Jerman.

Gangga Basudewa | 26 Aug, 11:23

Load More Articles