- Indonesia meloloskan lima lifter ke Olimpiade Tokyo 2020.
- Eko Yuli Irawan, Deni, Rahmat Erwin Abdullah, Windy Cantika Aisah, dan Nurul Akmal, akan mewakili Indonesia di Tokyo 2020.
- Rahmat Erwin Abdullah dan Nurul Akmal nyaris gagal tampil di Olimpiade Tokyo karena masalah peringkat dunia.
SKOR.id - Indonesia akan mengirimkan lima lifter dari angkat besi ke Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung 23 Juli s.d. 8 Agustus 2021.
Mereka adalah campuran dari atlet senior yang lolos kualifikasi sejak sebelum pandemi Covid-19 dan junior yang berjuang di tengah pandemi.
Tiga lifter yang lolos ke Tokyo 2020 di antaranya adalah putra, yakni Eko Yuli Irawan (61 kg), Deni (67 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kg).
Lalu, dua nama lainnya adalah lifter putri. Windy Cantika Aisah akan turun di kelas 49 kg, sedangkan Nurul Akmal di kategori +87 kg.
Kabid Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Hadi Wihardja menuturkan beratnya perjuangan para atlet.
Bahkan, Indonesia nyaris hanya mengirim tiga wakil ke Tokyo 2020 karena Rahmat Erwin Abdullah dan Nurul Akmal berada di ambang zona degradasi.
Rahmat Erwin Abdullah sempat terlempar dari 13 besar, sebelum akhirnya dinyatakan lolos kualifikasi oleh Federasi Angkat Besi Dunia (IWF), 6 Juni 2021.
"Khusus untuk Rahmat Erwin Abdullah, merupakan proses yang sangat mendebarkan," ucap Hadi Wihardja dalam rilis yang diterima Skor.id.
"Pada periode awal prakualifikasi, April 2019, (Rahmat) masih berjuang untuk masuk 13 besar (diambil dari top 8 dunia dan 5 dipilih dari wakil kontinental)."
"Selanjutnya di special point, Mei 2021, hasil Rahmat belum maksimal yang mana akhirnya dia harus tergeser ke luar 13 besar peringkat dunia."
Setelah itu, IWF kemudian melakukan penyesuaian poin dari masing-masing lifter yang menempati klasemen kualifikasi Tokyo 2020.
"Akhirnya, Rahmat berhasil masuk 9 besar dunia. Dia jadi wakil Asia Bersama Cina, Jepang Korea untuk OG (Olimpiade) 2021 ini," kata Hadi Wihardja.
Masih menurutnya, kesuksesan Indonesia menambah lifter tak lepas dari upaya PB PABSI yang selalu memantau kondisi atlet agar bersih dari doping.
Sehingga, ketika terjadi penyesuaian di kelas 73 kg karena temuan doping oleh atlet Kolombia, Rahmat bisa lolos ke Negeri Sakura.
"Begitu juga perjuangan Nurul Akmal, sangat membuat Indonesia deg-degan. Dari 14 besar dunia di 2020 sampai akhirnya lolos," ucapnya.
"Awal prakualifikasi, masuk 13 besar dan akhirnya 6 besar. Perjuangan lewati 5 negara kuat, Ukraina, Ekuador, Samoa, Korea dan Korea utara."
"Sekali lagi, selamat berjuang 5 lifter Indonesia #jadiandalan. Do the best. Dengan LIFT Clean, Sesuai dengan moto IWF."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
French Open 2021: Rafael Nadal Tak Ingin Larut dalam Kesedihan usai Dibekuk Novak Djokovic https://t.co/IQTiLnUNU9— SKOR.id (@skorindonesia) June 12, 2021
Berita Angkat Beban Lainnya:
Kunci Sukses Windy Cantika Sabet Tiga Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi
Menpora Dukung Progres Tes Angkat Besi demi Tingkatkan Mentalitas Atlet