SKOR.id - Apakah Anda sedang diet tapi tidak ada perubahan atau berat badan tidak pernah turun?
Ini tentu membuat Anda kecewa hingga akhirnya Anda berpikir untuk apa melakukan diet jika tidak ada perubahan sama sekali.
Jika hal itu yang terjadi, boleh jadi pula ada beberapa kesalahan saat berdiet yang menyebabkan berat badan Anda tidak ada perubahan.
Ada sejumlah kekeliruan yang terjadi saat melakukan diet.
Bahkan, kesalahan ini bukan hanya menyebabkan tiadanya perubahan berat badan melainkan juga kesalahan tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Nah, apa saja sebenarnya kekeliruan atau hal yang salah yang dilakukan ketika berdiet?
1. Diet yang Terlalu Ketat
Tentu saja, untuk menurunkan berat badan, Anda harus menetapkan sedikit mengonsumsi makanan berkalori.
Namun, jika makan kalori jauh lebih sedikit daripada yang Anda butuhkan, akan membuat serangkaian perubahan metabolisme tubuh.
Melakukan diet yang terlalu ketat, bisa disebut juga dengan "diet ajaib".
Jadi harus dilakukan diet yang seimbang dengan mempertimbangkan energi yang juga dibutuhkan tubuh dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
2. Tidak Cukup Protein
Protein penting bahkan ketika ingin menurunkan berat badan. Memastikan asupan kalori yang optimal sangat penting saat berdiet.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition & Metabolism, orang dewasa di bawah usia 65 tahun harus mengonsumsi sekitar 0,8 gram protein untuk setiap kilo berat badan per hari.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan berpengaruh kepada massa otot, yang berdampak negatif. Kebutuhan energi berkurang secara signifikan dan ini berbahaya.
3. Tidak Memperhatikan Minuman
Banyak orang yang sedang berdiet tidak memperhatikan kualitas cairan yang mereka konsumsi.
Yang harus diingat selalu adalah bahwa pastikan bahwa tubuh tidak dehindrasi dengan meminum air mineral yang cukup.
Jangan meminum minuman lain, seperti soda manis atau alkohol. Minuman ringan mengandung karbohidrat dan ada risiko terkena diabetes tipe 2 atau obesitas, terutama pada anak-anak.
4. Terlalu Banyak Makanan Ringan
Makanan "ringan" cenderung mengandung lebih sedikit kalori dan lemak, tetapi lebih banyak gula.
Menyepelekan hal ini bukanlah ide yang baik, karena dapat berdampak negatif pada metabolisme dan meningkatkan resistensi insulin.
Ada kemungkinan Anda kurang memperhatikan porsi, yang akhirnya memunculkan ketidakseimbangan energi.
5. Jangan Mencampur Jus dengan Gula
Sayuran yang lembut atau dibelender bisa baik untuk meningkatkan pasokan fitonutrien dan antioksidan. Namun, mereka tetap asupan yang memiliki kalori di dalamnya.
Jika ini ditambah dengan bahan-bahan yang kesehatannya dipertanyakan.
Selain itu, penting untuk menghindari menambahkan gula, madu, kurma atau elemen manis lainnya untuk meningkatkan rasanya.
Pasalnya, hal itu bisa menambah jumlah fruktosa atau glukosa masuknya ke dalam darah.
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol: Rayo Vallecano dan Valencia Kompak Menang Tipis
Klik link untuk baca https://t.co/nioy7GE1WK— SKOR.id (@skorindonesia) December 5, 2021
Berita Bugar Lainnya:
5 Manfaat Bengkoang untuk Ibu Hamil
Sebelum Berlibur, Intip Tips Lindungi Kulit dari Sinar Ultraviolet