- Belakangan, banyak orang lebih memilih mengonsumsi roti gandum utuh sebagai menu sarapan.
- Roti gandum punya kandungan serat yang jauh lebih tinggi daripada roti umumnya.
- Berikut fakta mengenai roti gandum utuh dikutip dari Alodokter.
SKOR.id - Seiring meningkatnya popularitas roti gandum utuh di tengah masyarakat, berikut beberapa fakta menarik soal makanan tersebut.
Sebelum populer seperti sekarang, roti gandum utuh awalnya kurang diminati jika dibandingkan dengan roti tawar putih.
Penampilan yang kurang menarik serta harga yang relatif lebih mahal membuat orang lebih memilih roti tawar biasa.
Namun, di tengah kesadaran akan makanan sehat yang makin meningkat, pamor roti gandum utuh perlahan meroket.
Skor.id coba menghimpun beberapa fakta soal roti yang sering dianggap sebagai makanan super alias superfood ini.
1. Bahan baku sama dengan roti pada umumnya
Secara umum, biji gandum utuh memiliki tiga lapisan, yakni dedak, endosperma, dan benih.
Roti tawar putih yang biasa dikonsumsi dibuat dengan membuang bagian dedak dan benih hingga nutrisi penting di dalamnya ikut hilang.
Dengan kata lain, roti tawar putih "hanya" terbuat dari tepung gandum putih, yaitu biji gandum yang hanya diambil bagian endosperma-nya dan diberi pemutih.
2. Kaya serat dan nutrisi
Seperti yang sudah banyak diketahui, roti gandum utuh memiliki lebih banyak serat dibandingkan roti tawar putih.
Oleh karenanya, rutin mengonsumsi roti gandum utuh diklaim mampu meningkatkan kesehatan pencernaan.
Namun, manfaatnya tak berhenti di situ. Roti gandum utuh juga punya banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat.
Beberapa nutrisi tersebut antara lain protein, antioksidan, mineral, vitamin (B, E, dan K), serta folat.
Roti gandum juga rendah lemak dan bebas kolesterol. Roti yang umumnya berwarna kecoklatan ini juga mengandung senyawa alami untuk melawan sel-sel kanker.
Terakhir, roti gandum utuh juga mengandung banyak karbohidrat, yang sangat baik jika disantap sebagai menu sarapan.
3. Berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan
Karena dibuat dengan menggunakan ragi, roti gandum memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi.
Menurut penelitian, setiap helai roti gandum mengandung sekitar 200 mg sodium, atau sepertiga dari kebutuhan sodium harian, yakni 600 mg.
Adapun batas maksimal sodium yang bisa dikonsumsi setiap harinya adalah 1.800 mg. Dengan demikian, kita dianjurkan untuk tidak mengonsumsi roti gandum lebih dari 9-10 helai tiap hari.
4. Waspada roti gandum utuh "palsu"
Tidak semua roti yang berwarna kecoklatan merupakan roti gandum utuh. Beberapa di antaranya juga mengandung campuran tepung gandum putih.
Oleh karena itu, perlu untuk meneliti bahan-bahannya. Jika tertulis "menggunakan tepung gandum" atau "diperkaya tepung gandum putih", maka itu bukanlah roti gandum utuh.
Selain itu, ada pula roti yang dibuat dari tepung gandum putih yang kemudian ditambahkan pewarna, atau dari tepung gandum biasa yang diberi air dan tepung gandum hitam.
5. Perlu dikombinasikan dengan bahan makanan lain
Meski sehat, tidak disarankan untuk hanya menyantap roti gandum utuh tanpa bahan pelengkap apapun.
Guna mengimbangi nutrisi roti gandum, dianjurkan untuk menyajikannya bersama sebutir telur dan sayuran, dibanding selai manis atau mentega.
Kedua bahan tersebut mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi, sehingga kurang cocok bagi Anda yang sedang menjalani program diet.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel kebugaran lainnya:
Manfaat Naik Turun Tangga: Jaga Kesehatan Jantung hingga Efektif Turunkan Berat Badan
Membaca Selama 6 Menit Bisa Hilangkan Stres
Kepala Pusing setelah Bermain Futsal, Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya