SKOR.id – Sebagian warga Muslim di Indonesia khususnya warga Muhammadiyah Rabu (28/6/2023) ini sudah merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Sedangkan sebagian warga lainnya akan merayakannya Kamis (29/6/2023) besok berdasarkan keputusan sidang isbat yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Terlepas dari perbedaan itu, yang jelas seluruh Umat Islam merayakannya dengan penuh suka cita.
Beberapa di antara mereka merayakan Idul Adha sambil menikmati daging kurban yang dibagikan kepada mereka yang berhak.
Namun ada juga warga yang menghidangkan menu daging kambing atau sapi di rumah dengan membelinya sendiri.
Mereka kemudian menyantapnya bersama keluarga, sehingga nuansa Hari Raya Idul Adha tetap terasa.
Mengenai daging kambing yang sering diolah menjadi sate atau sop ini tidak hanya enak, tapi juga menyehatkan karena banyak kandungan gizinya.
Manfaat daging kambing ini bisa diperoleh asalkan dimasak dengan cara yang benar.
Dalam 100 gram daging kambing, setidaknya terdapat 150 kalori, 27 gram protein, dan 15 gram lemak.
Tidak hanya itu, daging kambing juga mengandung kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, dan omega-3.
Dikutip dari Alodokter, inilah manfaat daging kambing dan cara mengolahnya agar lebih bermanfaat bagi tubuh:
1. Mendukung Pembentukan Massa Otot
Daging kambing merupakan salah satu sumber protein atau asam amino yang bagus. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Gunanya untuk menjaga massa otot, meningkatkan stamina dan kekuatan otot, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Tiap orang dewasa perlu mencukupi asupan protein sebanyak 60-70 gram tiap harinya. Jika kekurangan protein, hal ini bisa mempercepat penyusutan massa otot seiring bertambahnya usia.
Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya sarcopenia atau penipisan massa otot.
2. Mencegah dan Mengatasi Anemia
Dalam 100 gram daging kambing terdapat sekitar 3,5 hingga 4 miligram zat besi. Mineral ini berperan penting untuk menghasilkan hemoglobin dan sel darah merah.
Sehingga, bermanfaat untuk mencegah dan membantu mengobati anemia. Anemia adalah kondisi sel darah merah atau hemoglobin yang berkurang karena kekurangan zat besi.
Kondisi ini dapat menyebabkan organ dan jaringan tubuh kekurangan oksigen, sehingga fungsinya terganggu.
3. Mengontrol Tekanan Darah
Dalam 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 400 mg kalium. Asupan kalium yang perlu dikonsumsi tiap harinya adalah sebanyak 4.500-4.700 gram.
Kalium dibutuhkan tubuh untuk mengatur detak jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Namun, Anda disarankan untuk tetap memperoleh asupan kalium dari makanan sumber kalium lainnya selain kambing.
Hal ini karena kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, sehingga asupannya perlu dibatasi.
4. Baik untuk Imunitas Tubuh
Daging merah, termasuk daging kambing, mengandung banyak protein, asam amino, vitamin B, dan mineral, seperti folat dan zinc.
Aneka nutrisi tersebut diketahui berperan penting dalam proses perbaikan dan produksi sel-sel imunitas tubuh.
Dengan demikian, jika Anda rutin mengonsumsi daging kambing, imunitas tubuh Anda akan lebih kuat dan Anda akan lebih jarang sakit.
Namun, ingatlah bahwa imunitas tubuh tidak bisa ditingkatkan hanya dengan daging kambing.
Anda juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang lainnya, seperti buah dan sayuran, agar daya tahan tubuh tetap kuat.
Cara Tepat dan Sehat Mengolah Daging Kambing
Kendati mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, daging kambing merupakan sumber lemak jenuh.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, daging kambing justru bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Dalam 100 gram daging kambing matang, setidaknya terkandung sekitar 75 mg kolesterol. Namun, jumlah ini lebih rendah dibanding kadar kolesterol daging sapi sirloin yang mengandung 90 mg kolesterol atau dada ayam tanpa kulit yang mengandung 85 mg kolesterol.
Agar tidak membahayakan kesehatan, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya direkomendasikan sebanyak 1-2 porsi saja tiap minggunya.
Daging yang dipilih juga harus yang segar dan bersih. Cara mengolahnya juga tidak boleh sembarangan.
Anda dianjurkan untuk tidak menggoreng daging kambing karena proses memasak dengan cara menggoreng dapat menambah kadar lemak pada daging kambing yang akan dikonsumsi.
Cara ini juga akan memperparah kondisi bila Anda memiliki penyakit asam urat dan kolesterol tinggi.
Anda bisa mengolah daging kambing menjadi sate, kambing bakar, kambing panggang, atau sup.
Jangan lupa membuang lemak pada daging sebelum mengolahnya menjadi santapan yang nikmat.
Dengan mengetahui manfaat daging kambing dan cara mengolahnya, kini Anda bisa memasukkannya ke menu harian. Namun, ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Selain itu, tambahkan pula buah dan sayur ketika menyantap daging kambing, untuk mencukupi asupan serat yang akan memperlancar pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.