SKOR.id - Kabar duka datang dari ajang Asia Road Racing Championship. Pembalap Tim SDG MS Harc-Pro Honda Ph Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023).
Ia mengembuskan napas terakhir menyusul kecelakaan parah saat tampil pada putaran keempat ARRC 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (13/8/2023).
Noguchi mengalami crash di Tikungan 10 Mandalika ketika Race 2 kelas Asia Superbike (ASB) 1000 memasuki lap keempat. Setelah jatuh, ia ditabrak rider di belakangnya, yang tak bisa menghindar.
Haruki Noguchi pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram dan mendapatkan perawatan intensif. Namun nyawanya tak tertolong.
Setelah dirawat selama empat hari, Noguchi meninggal dunia Rabu sore waktu setempat. Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit, tim, serta FIM Asia pada Kamis (17/8/2023).
"(Noguchi) Meninggal hari Rabu pukul 17.35 WITA, di ruang ICU RSUD Provinsi NTB. Penyebab kematian karena cedera kepala berat atau multipel trauma, mulai dari kepala sampai leher," ungkap Direktur RSUD Porvinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tim medis sudah melakukan penanganan yang sesuai standar (SOP), mulai dari proses evakuasi di T10 Sirkuit Mandalika, lokasi Noguchi kecelakaan.
"Jadi tim kesehatan sudah melakukan sesuai dengan standar dan itu juga kami lakukan dalam hitungan waktu yang baik, per tindakan dua menit sampai kami membawa ke medical di sirkuit, menunggu kondisinya stabil untuk kemudian kami sepakat bawa ke RSUD NTB," kata dr Lalu.
"Kami juga sudah instruksikan tim, baik di IGD dan ruang operasi untuk mengawal. Sempat sudah stabil, kami monitor observasi ketat oleh tim selama dirawat, kami berhasil merawat sampai hari keempat, Minggu sampai Rabu."
"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Tapi Tuhan berkehendak lain. Dan kami sudah menjelaskan kepada keluarganya yang datang dari Jepang dan pihak keluarga pun sudah menerima dan mengikhlaskan."
Orang tua Haruki Noguchi sudah tiba di Lombok dan akan membawa jenazah sang pembalap untuk disemayamkan di Jepang. Mereka berterima kasih atas doa dan dukungan semua pihak terhadap putranya.
"Haruki mulai mengendarai motor saat berusia lima tahun dan telah memberikan kami banyak kegembiraan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak teman, tim dan semua orang yang telah mendukung Haruki selama ini," ujar orang tua Haruki Noguchi dalam rilis tim.
Pembalap 22 tahun tersebut telah mendapatkan dukungan SDG sejak 2019. Ia berhasil menjadi juara kelas ST600 Kejuaraan All Japan Road Racing pada 2021.
Pada 2022, ia mulai bersaing di kelas ASB1000 ARRC dan menyelesaikan musim sebagai runner-up. Tahun ini, Noguchi berada di peringkat kedua klasemen, bersaing dengan pemuncak Markus Reitberger (ONEXOX BMW TKKR) dan rider Indonesia Andi Gilang (Honda Asia-Dream Racing), di posisi ketiga.
Sementara itu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Sirkuit Mandalika dan co-promotor ARRC 2023 Putaran 4, turut menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Noguchi.
"Kami mendoakan agar seluruh keluarga besar yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini," kata CEO MGPA Priandhi Satria, dalam pernyataan resminya.
"Kami juga memohon seluruh pihak untuk dapat menghormati privasi keluarga dan tim Haruki Noguchi selama menjalani masa perkabungan."