- Butuh banyak keterampilan dan daya tahan saat bermain bulu tangkis.
- Ada dua jenis cedera yang biasa terjadi saat bermain bulu tangkis.
- Seorang fisioterapis dapat memberi tahu Anda tentang teknik bulu tangkis yang benar dan akan mencegah cedera.
SKOR.id – Bulu tangkis memang merupakan olahraga yang menyenangkan, tetapi membutuhkan banyak keterampilan dan daya tahan saat memainkannya.
Banyak pemain bulu tangkis mengalami cedera pada bagian tubuh yang berbeda-beda karena tidak memiliki daya tahan dan keterampilan yang baik.
Terkait hal itu, dalam artikel ini, akan dijabarkan berbagai cedera yang dialami pemain bulu tangkis pada umumnya, berikut cara pencegahannya. Simak selengkapnya.
Jenis Cedera Bulu Tangkis
Ada dua jenis cedera yang biasa terjadi saat bermain bulu tangkis:
Cedera berlebihan: Terjadi karena gerakan berulang, teknik yang tidak tepat, atau latihan berlebihan, dan lain-lain.
Cedera akut: Cedera akut terjadi karena gerakan yang tidak terduga, jatuh, dan lain-lain.
Cedera Bulu Tangkis pada Umumnya dan Pencegahannya
1. Pergelangan Tangan Keseleo
Keseleo pergelangan tangan biasanya disebabkan oleh posisi tangan yang salah atau genggaman yang salah pada raket.
Selain itu, beberapa cedera pergelangan tangan terjadi saat gaya dan perubahan gerakan menyebabkan cedera akut.
Cara Mencegah:
Saat bermain bulu tangkis, diperlukan pegangan yang longgar. Ibu jari harus memutar pegangan, bukan lurus di sepanjang poros.
2. Cedera Rotator Cuff (Sakit Bahu)
Pukulan overhead dalam bulu tangkis dapat menyebabkan kerusakan pada manset rotator pada bagian bahu.
Bahkan, kalaupun raket dipegang dengan benar, pemain bulu tangkis masih dapat mengalami cedera regangan berulang.
Hal itu disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan atau latihan pukulan yang sama secara berulang.
Cara Mencegah:
Memperkuat otot bahu dan rotator cuff
Menjaga sendi bahu tetap fleksibel mengurangi risiko cedera
Membangun mobilitas tulang belakang dan kekuatan inti yang baik untuk menghasilkan bidikan yang tepat.
3. Tendonitis Patelar (Sakit Lutut)
Mengesampingkan atau mendarat dengan cepat setelah pukulan atau pukulan di atas kepala dapat menyebabkan cedera ligamen lutut atau tendonitis patelar.
Cara Mencegah:
Lakukan sesi pemanasan dan pendinginan
Memperkuat kekuatan dan stabilitas otot tungkai bawah
4. Cedera Ankle
Selain cedera yang disebutkan di atas, keseleo pada pergelangan kaki (ankle) adalah cedera yang paling umum di antara pemain bulu tangkis.
Ini biasanya terjadi saat bermain bulu tangkis karena gerakan rotasi pada pergelangan kaki dengan gerakan menyamping yang cepat kemudian mendarat dalam posisi yang salah setelah memukul bola.
Cara Mencegah:
Pelatihan keseimbangan dan koordinasi penting dalam latihan bulu tangkis karena membantu pergelangan kaki Anda dalam bermain bulu tangkis.
Kesimpulannya, mendapatkan pelatih bulu tangkis untuk memandu Anda sepanjang permainan dapat menyelamatkan Anda dari cedera yang tidak diinginkan.
Seorang fisioterapis dapat memberi tahu Anda tentang teknik bulu tangkis yang benar dan akan mencegah cedera.
Setelah penilaian, fisioterapis dapat menyarankan terapi pelepasan jaringan lunak, elektroterapi, atau latihan terapi.