- Arsenal mengumumkan kesepakatan dengan para pemain soal pemotongan gaji 12,5 persen pada Senin (20/04/2020).
- Namun, disinyalir ada tiga pemain, termasuk Mesut Ozil, yang menolak keputusan tersebut.
- Gelandang asal Jerman itu ingin memastikan terlebih dulu dampaknya wabah virus corona terhadap klub, sebelum mengambil langkah.
SKOR.id - Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, dikabarkan termasuk satu di antara tiga pemain The Gunners yang enggan mematuhi kesepakatan pemotongan gaji dari klub.
Sebelumnya, pada Senin (20/04/2020), Arsenal mengumumkan penyesuaian finansial di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Keputusannya adalah pemotongan 12,5 persen dari gaji tahunan para pemain, pelatih Mikel Arteta, dan sejumlah staf kunci.
Baca Juga: Arsenal Resmi Sepakati Pemotongan Gaji
Namun, kini muncul kabar bahwa ada tiga pemain yang menolak hal tersebut, dengan Ozil merupakan satu di antaranya.
Playmaker asal Jerman, yang memiliki gaji tertinggi di Stadion Emirates sebesar 350 ribu pounds (Rp6,7 miliar) perpekan, tak mau terburu-buru menentukan langkah.
Ozil ingin memastikan terlebih dulu dampak pandemi virus corona terhadap keuangan klub, sebelum menyetujui pengurangan gaji.
Jika memang terbukti bahwa Arsenal mengalami kesulitan akibat wabah Covid-19, dia bersedia mengalami pemotongan gaji, bahkan lebih besar dari 12,5 persen.
Ozil juga menyuarakan bahwa klub seharusnya menerapkan penundaan gaji alih-alih pemotongan langsung.
Pendapat tersebut juga didukung oleh agennya, Dr Erkut Sogut. Menurut pria asal Turki itu, kerugian finansial baru suatu klub baru akan terlihat 3-6 bulan mendatang.
"Saya tidak rekomendasikan pemotongan gaji sekarang, karena klub masih bisa meraup untung serupa seperti tahun lalu," kata Sogut.
Baca Juga: Harapan Pablo Mari di Arsenal pada Akhir Musim Ini
Berdasarkan laporan, potongan 12,5 persen yang dijatuhkan klub bisa kembali penuh bila pasukan Arsenal mampu lolos ke Liga Champions dalam dua musim ke depan.