- Olimpiade Tokyo melibatkan 3 manusia tertua di dunia dalam estafet obor olimpiade.
- Terbaru, sosok Shigeko Kagawa menjadi penerima obor berusia 109 tahun.
- Estafet obor Olimpiade Tokyo juga dijadwalkan akan melibatkan wanita tertua di dunia, Kane Tanaka.
SKOR.id - Olimpiade Tokyo kembali memecahkan rekor saat menjalani seri estafet obor olimpiade pada Senin (12/4/2021).
Memasuki Perfektur Nara, api abadi olimpiade di bawa oleh salah satu manusia tertua di dunia, Shigeko Kagawa.
Shigeko Kagawa berusia 109 tahun saat menerima api abadi obor Olimpiade Tokyo. Kagawa pun menjadi perempuan tertua dalam sejarah estafet api olimpiade.
Kagawa adalah orang kedua dengan usia lebih dari satu abad yang terlibat dalam estafet di Olimpiade Tokyo.
Ia berada dalam kursi roda saat menerima estafet api abadi. Dibantu oleh pihak panitia olimpiade, Kagawa menunjukkan rasa bahagia saat menerima obor tersebut.
An amazing moment from the #OlympicTorchRelay.
109-year-old KAGAWA Shigeko passed on the flame - realising an Olympic dream, and also sharing her passion to future generations, too ????#StrongerTogether #OlympicTorchRelay #Tokyo2020 @Tokyo2020— Olympics (@Olympics) April 12, 2021
Sebelumnya, sosok Shitsui Hakoishi, seorang tukang cukur berusia 104 tahun, membawa api di Prefektur Tochigi pada 28 Maret 2021.
Namun, rekor manusia tertua yang memegang estafet obor olimpiade kemungkinan besar akan kembali pecah.
Pasalnya, Olimpiade Tokyo akan melibatkan perempuan tertua di dunia, Kane Tanaka.
Sosok Kane Tanaka kini berusia 112 tahun dan memegang gelar perempuan tertua di dunia dari Guinness World Records sejak Desember 2019.
Kane Tanaka dijadwalkan akan menerima estafet api olimpiade pada 12 Mei 2021 di Prefektur Fukuoka.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Memulai 5 Rutinitas Sehat Jelang Bulan Ramadan, Agar Berat Badan Tak Mengembang! https://t.co/1B3HvH8Z32— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 31, 2021
Baca juga:
11 Tiket Sementara Bulu Tangkis Indonesia ke Olimpiade Tokyo
Jepang Sangat Berbahaya, Ahli Kesehatan Ragukan Keamanan Olimpiade Tokyo