- An Se Young jadi salah satu andalan Korea Selatan pada sektor tunggal putri Olimpiade Tokyo, tahun depan.
- An Se Young lolos tim nasional (timnas) utama Korsel saat masih duduk di bangku SMP.
- Belum genap 20 tahun, An Se Young berhasil menaklukkan para pebulu tangkis senior nasional maupun internasional.
SKOR.id - Berbicara soal pebulu tangkis muda yang tengah bersinar, saat ini, tentu tak bisa melupakan sosok An Se Young asal Korea Selatan (Korsel).
An Se Young berstatus tunggal putri utama Korsel dalam berbagai turnamen bulu tangkis internasional, beregu maupun individu, sejak usianya belasan tahun.
Tak heran jika gadis muda asal Gwangju tersebut menjadi harapan terbesar Negeri Ginseng untuk meraih medali Olimpiade Tokyo, tahun depan.
An yang tahun depan berulang tahun ke-19, diharapkan mampu menyamai bahkan melampaui prestasi Bang Soo-hyun, seniornya.
Bang Soo-hyun berhasil meraih medali perak tunggal putri pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat (AS).
Meski masih tergolong muda, An adalah pebulu tangkis yang tidak boleh dianggap remeh di ajang sekelas Olimpiade.
Berikut ini tiga alasan An Se Young sebagai "bocah ajaib" pada Olimpiade Tokyo:
1. Atlet Muda dengan Progres Terbaik
View this post on Instagram
An langsung menjadi tunggal putri utama Korea Selatan pada Uber Cup 2018 atau setahun setelah lulus dari kategori junior pada 2017.
Dia pun berhasil merangsek naik ke top 10 dunia. Saat ini, dia ada di peringkat ke-9, ketika usianya belum genap 20 tahun.
Berbekal catatan itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberi gelar Pemain Paling Menjanjikan (Most Promising Player) pada 2019.
Tidak hanya itu, Forbes pun memasukkan nama An Se Young dalam daftar Forbes Asia's 30 under 30 di bidang olahraga dan hiburan.
2. Lolos Tim Nasional Korea Selatan saat SMP
View this post on Instagram
An secara resmi terdaftar sebagai anggota utama tim nasional (timnas) bulu tangkis Korea Selatan sejak 2017 atau ketika 15 tahun.
Artinya, An baru duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ketika lolos kualifikasi menjadi anggota timnas Korsel.
An menjadi pebulu tangkis termuda dalam jajaran timnas senior di negaranya. "Saya hanya bermain sekitar setahun di level junior."
"Saya merasa mereka (para pebulu tangkis senior Korsel) masih memperlakukan saya seperti bayi," kata An kepada Olympic Channel.
3. Taklukkan Banyak Pebulu Tangkis Top Dunia
An hanya menduduki peringkat ke-78 ketika debut dalam BWF World Tour Finals 2019. Namun, ia mengalahkan beberapa pemain top dunia, jauh sebelumnya.
Contohnya ketika dia menang atas tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying, dalam ajang beregu Sudirman Cup 2019.
An juga berhasil mengimbangi tunggal putri terbaik Jepang, Akane Yamaguchi, dalam empat pertemuan mereka sejak 2019.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Menpora Bangga NTB Jadi Sumber Penghasil Atlet Nasional https://t.co/Ono6loGYJv— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 24, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
BATC 2020: Tim Putri Jepang dan Korea Selatan Bersua di Final
Robin Tabeling, Penakluk Nomor 1 Dunia yang Bermimpi Tampil di Olimpiade Tokyo 2020