- Sejak Liga Inggris memasuki era modern pada 1992, banyak bintang papan atas yang datang mengadu peruntungan.
- Mayoritas dari mereka mampu mencicipi sukses, namun beberapa lainnya gagal meraih gelar juara.
- Steven Gerrard dan sederet legenda Liverpool termasuk di antara yang bernasib buruk di kasta elite Inggris.
SKOR.id - Liga Inggris merupakan salah satu kompetisi sepak bola paling ketat di dunia. Tak mudah meraih gelar juara di Negeri Tiga Singa tersebut.
Apalagi sejak formatnya berganti lebih modern sejak 1992. Setiap klub berlomba-lomba memperkuat diri dengan mendatangkan para pemain berkaliber papan atas.
Namun, jangan lupa, dalam kompetisi, kemampuan individu saja tak cukup untuk meraih sukses. Dibutuhkan kekompakkan dalam tim, dan yang tak kalah penting, keberuntungan.
Baca Juga: Pereira Rela Main Tiap Hari Agar Musim Bisa Selesai
Sepanjang era Liga Primer, dari 1992 hingga kini, ada banyak pesepak bola top yang mengadu nasib di kasta elite Inggris. Namun, tak semua mampu membawa pulang gelar juara.
Di sini, Skor.id--mengutip Mirror--coba mengungkapkan 10 di antaranya:
1. Steven Gerrard
Nama kapten legendaris Liverpool ini adalah yang pertama terlintas. Selama 17 tahun berkarier di Liga Inggris, dia diakui sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah ada.
Gerrard merupakan kepingan penting The Reds saat menjuarai Liga Champions 2005, dan kerap menentukan hasil pertandingan lewat aksinya.
Namun, dia tak pernah beruntung di liga domestik. Beberapa kali nyaris juara tapi selalu gagal terwujud. Terakhir, ketika disalip Manchester City pada musim 2013-2014.
2. Matt Le Tissier
Seorang gelandang serang yang sangat tajam, mengoleksi 100 gol bersama Southampton di era Liga Primer, 209 secara keseluruhan.
Le Tissier adalah master dalam melesakkan gol spektakuler, juga piawai mengeksekusi bola mati.
Baca Juga: Alasan Hati Dani Ceballos Katakan Tidak pada Sevilla
Sayang, kecintaannya terhadap Soton menghambat perkembangan karier Le Tissier. Banyak klub besar menunjukkan minat, tapi pria asal Inggris itu memilih setia bersama The Saints.
3. Gianfranco Zola
Dijuluki The Little Magician karena kemampuannya menciptakan momen ajaib di lapangan, Zola merupakan simbol permainan Chelsea di akhir 1990an sampai awal 2000an.
Namun, perjuangan Zola bersama The Blues di Liga Inggris sangat berat, dengan dominasi Manchester United dan Arsenal pada saat itu.
Penyerang asal Italia tersebut sebenarnya bisa mencicipi gelar juara, bila mau bertahan ketika Roman Abramovich datang ke Stamford Bridge membawa kekuatan finansial. Tapi Zola memilih pulang kampung.
4. Fernando Torres
Pada satu titik, pria asal Spanyol ini tak terbantahkan sebagai striker terbaik Liga Inggris.
Dia bisa melesakkan bola dari manapun, kuat secara fisik, hebat di udara, memiliki teknik bagus, dan sangat cepat.
Baca Juga: Liga Belgia Diakhiri Lebih Dini, Pemuncak Klasemen Jadi Juara
Namun, seperti Gerrard, Torres bermain untuk tim Liverpool yang seringkali sial dalam perburuan juara.
Pindah ke Chelsea pada 2011 juga tak mengubah peruntungannya di kasta elite Inggris--meski sempat memenangkan Liga Champions.
5. Luis Suarez
Datang bersama Andy Carroll sebagai pengganti Torres di Liverpool, Suarez merupakan salah satu pembelian terbaik yang pernah berlabuh di Anfield.
Dia cuma menghabiskan 4 musim di Liga Inggris, tapi mampu memperlihatkan performa fantastis. Suarez bahkan nyaris mengantar The Reds juara pada 2013-2014.
Tapi kemudian, Barcelona datang menawarkan peluang lebih baik untuk memenangkan trofi. Suarez pun melanjutkan karier di Spanyol hingga kini.
6. Gareth Bale
Winger asal Wales ini tumbuh di akademi Southampton sebelum bergabung dengan Tottenham Hotspur. Di White Hart Lane, dia menghabiskan enam musim mengarungi Liga Inggris.
Baca Juga: James Rodriguez Disarankan Hengkang dari Real Madrid
Berkat kehebatan Bale di lapangan, Spurs melejit dari tim papan tengah jadi salah satu kekuatan elite.
Sayangnya, tim asal London itu tak bisa berbuat banyak menghadapi rival yang lebih superior. Bale pun melanjutkan petualangan bersama Real Madrid sejak 2013.
7. Xabi Alonso
Lima musim merumput di Liverpool, gelandang asal Spanyol ini mampu memukau penggemar lewat teknik dan umpan-umpan ajaib.
Bersama Gerrard, dia merupakan nyawa lini tengah The Reds saat juara Liga Champions 2005, dan runner-up Liga Inggris 2008-2009.
Tapi, Alonso baru bisa memenangkan gelar liga domestik pertamanya setelah pindah ke Real Madrid.
8. Sami Hyypia
Satu lagi eks bintang Liverpool. Hyypia disebut sebagai salah satu bek terbaik yang pernah berkarier di kasta elite Inggris.
Selama sepuluh musim di Anfield, pria asal Finlandia itu mampu mempersembahkan Liga Champions, dua Piala FA, dua Piala Liga, dan Piala UEFA.
Baca Juga: Medhi Benatia: Miralem Pjanic Ingin Bertahan di Juventus
Satu-satunya gelar yang tak pernah dicicipinya cuma Liga Inggris, sampai akhirnya hengkang ke Leverkusen pada 2009.
9. David Ginola
Pria asal Prancis ini merupakan bagian dari skuat Newcastle United yang finis di peringkat kedua Liga Inggris pada musim 1995-1996.
Pada puncak kariernya, Ginola adalah salah satu pemain paling memikat, lewat teknik dan kecepatannya.
Winger flamboyan ini hengkang dari Newcastle pasca berseteru dengan Sir Bobby Robson, dan berlabuh di Tottenham. Sayang, dia tetap gagal meraih gelar juara.
10. Marcel Desailly
Datang dengan predikat mentereng sebagai juara dunia 1998 bersama tim nasional Prancis. Desailly juga bermodal dua gelar Seri A semasa merumput di AC Milan.
Tapi, sejak bergabung dengan Chelsea, bek tangguh itu tak mampu memperlihatkan prestasi serupa.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pernah Cetak Gol dengan Lakukan 3 Sundulan Spektakuler
Seperti Zola, mayoritas karier Desailly di Stamford Bridge terjadi sebelum era Abramovich. Artinya, kesempatan bersaing jadi juara sangat minim.