10 Kiper Terbaik Sepanjang Masa Versi Penyelenggara Ballon d'Or, Termasuk Dua Legenda Man United

Teguh Kurniawan

Editor:

  • Banyak kiper berkualitas luar biasa mencuri perhatian sepanjang sejarah sepak bola. 
  • Penyelenggara Ballon d'Or, France Football, menobatkan 10 yang terbaik di antara mereka.
  • Nama legendaris macam Lev Yashin dan Dino Zoff masuk dalam daftar, begitu juga dua eks penjaga gawang Manchester United.

SKOR.id - Legenda Uni Soviet (Rusia), Lev Yashin, dinobatkan sebagai kiper terbaik sepanjang masa oleh France Football, majalah terkemuka yang juga penyelenggara Ballon d'Or.

Sosok berjuluk Black Spider itu menyisihkan sederet nama besar, termasuk dua mantan penjaga gawang Manchester United.

Yashin merupakan satu-satunya kiper yang mampu menyabet penghargaan Ballon d'Or pada 1963, beberapa tahun setelah dirinya membawa Uni Soviet menjuarai Euro 1960. 

Sayang, selama 20 tahun kariernya, pemain yang terkenal berkat kelenturan dan keberanian menyelamatkan gawang itu belum pernah mengangkat Piala Dunia.

Paling dekat, Yashin dan Uni Soviet melangkah ke semifinal edisi 1966, di mana mereka tumbang oleh sang juara, Inggris.

Berita Sepak Bola Internasional Lainnya: 10 Transfer Pemain Gratis Terbaik di Eropa; Ada Lewandowski, Pirlo, dan Campbell

Di bawah mistar The Three Lions kala itu ada Gordon Banks, kiper yang melanjutkan dominasi Yashin sebagai yang terbaik.

Banks didapuk sebagai Goalkeeper of the Year oleh FIFA selama enam tahun beruntun sejak itu, dan populer berkat penyelamatan apiknya versus striker legendaris Brasil, Pele, pada Piala Dunia 1970.

Di peringkat ketiga, France Football memilih kiper asal Italia, Dino Zoff. Mantan kapten Juventus itu membawa Gli Azzurri juara Euro 1968 dan Piala Dunia 1982, di samping enam kali scudetto bersama Si Nyonya Tua.

Melengkapi lima besar, ada dua kiper modern dalam diri Gianluigi Buffon dan Manuel Neuer.

Seperti Zoff, Buffon disebut sebagai salah satu penjaga gawang terbesar dalam sejarah Italia, setelah meraup banyak sukses bersama Gli Azzurri dan Juve.

Selain mempersembahkan sembilan gelar Serie A buat I Bianconeri, Buffon juga mampu memenangkan Piala Dunia 2006.

Sementara Neuer juga menjalani karier gemilang di timnas Jerman serta Bayern Munchen, dengan total 19 trofi, termasuk Bundesliga, Liga Champions, dan Piala Dunia.

Pemain yang kini berusia 34 tahun itu juga berhasil membangkitkan kembali peran "sweeper keeper", di mana dirinya tak ragu meninggalkan area gawang untuk menyapu ancaman.

Pada posisi keenam, bercokol legenda Manchester United, Peter Schmeichel. Kiper bertubuh raksasa ini telah memenangkan banyak gelar di kampung halamannya, Denmark, Portugal, juga Inggris.

Meraih treble bersama Man United pada 1998-1999 merupakan salah satu pencapaian terbaik The Great Dane, selain membawa timnas Denmark juara Euro 1992.

 

Kompatriot Neuer asal Jerman, Sepp Maier jadi pilihan France Football berikutnya.

Menghabiskan seluruh karier bersama Bayern Munchen, dia sukses merengkuh tiga Piala Champions beruntun di era 1970an, empat Bundesliga, dan juara Piala Dunia 1974 bersama Tim Panser.

Sementara 19 trofi dalam 725 penampilan dengan kostum Real Madrid juga menjadikan Iker Casillas sebagai penjaga gawang legendaris.

Pria asal Spanyol itu telah memenangkan segalanya di level klub dan internasional, sebelum meninggalkan Santiago Bernabeu menuju Porto, lima tahun lalu.

Eks kiper Man United lainnya, Edwin van der Sar juga diakui sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.

Hanya segelintir pemain yang mampu memenangkan Liga Champions dengan dua klub berbeda, van der Sar melakukannya bersama Ajax (1995) dan Man United (2008).

Dan, menutup rangkaian penjaga gawang legendaris, ada Peter Shilton. Sampai sekarang, dia masih memegang rekor laga kompetitif terbanyak, yakni 1.390, mulai dari 1966 sampai pensiun pada 1997 silam.

Belum ada yang bisa memecahkan catatan 125 penampilan Shilton bersama timnas Inggris. Sementara di level klub, dia sukses membawa Nottingham Forest dua kali juara Liga Champions.

Baca Juga: 11 Pemain Terbaik yang Belum Pernah Juara Liga Champions

Kiper Terbaik Sepanjang Masa Versi France Football:

1. Lev Yashin (Uni Soviet)

2. Gordon Banks (Inggris)

3. Dino Zoff (Italia)

4. Gianluigi Buffon (Italia)

5. Manuel Neuer (Jerman)

6. Peter Schmeichel (Denmark)

7. Sepp Maier (Jerman)

8. Iker Casillas (Spanyol)

9. Edwin van der Sar (Belanda)

10. Peter Shilton (Inggris)

 

 

Source: The Sun

RELATED STORIES

10 Pemain dengan Dribel Terbaik, Lionel Messi Bukan Teratas

10 Pemain dengan Dribel Terbaik, Lionel Messi Bukan Teratas

Menggiring bola kini menjadi salah satu atribut penting bagi pesepak bola. Skor.id merangkum sepuluh pemain dengan dribel terbaik.

5 Supersub yang Berhasil Membawa Kesuksesan bagi Timnya

5 Supersub yang Berhasil Membawa Kesuksesan bagi Timnya

Para pelatih klub sepak bola pasti sudah menyiapkan berbagai strategi kala menjalani sebuah pertandingan, pemain pengganti jadi salah satu strategi tersebut.

11 Pemain yang Tak Disangka Berhasil Masuk Nominasi Ballon d'Or

11 Pemain yang Tak Disangka Berhasil Masuk Nominasi Ballon d'Or

Ballon d'Or pernah berikan kejutan dengan memasukkan nama-nama yang tak disangka bisa menembus daftar nominasi.

I Made Putra Kaicen, Kiper Pendiam yang Sebenarnya Bukan Kiper

I Made Putra Kaicen, Kiper Pendiam yang Sebenarnya Bukan Kiper

I Made Putra Kaicen membuktikan bahwa seseorang bisa melakukan sesuatu karena terbiasa.

Dream Team Ballon d'Or: Perayaan Pengganti Panggung Pemain Terbaik Dunia

Dream Team Ballon d'Or: Perayaan Pengganti Panggung Pemain Terbaik Dunia

Nominasi pemain terbaik untuk Dream Team Ballon d'Or 2020 dengan formasi 3-4-3.

30 Striker Terbaik Versi Ballon d'Or: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Lagi?

Media Prancis, French Football, mengadakan nominasi Dream Team Ballon d'Or sebagai pengganti dari penghargaan individu Ballon d'Or 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Hasil Matchday 7 Liga Champions, Barcelona Kesulitan Kalahkan Benfica, Liverpool Masih Sempurna

Hasil matcday 7 Liga Champions yang digelar Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Barcelona tekuk Benfica, Liverpool jaga kesempurnaan.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 00:35

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Persekabpas Lolos 6 Besar, Waanal Brothers Mengintai

Tiga pertandingan pekan ke-13 Grup B Liga Nusantara 2024-2025 telah rampung pada Selasa (21/1/2025).

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 19:54

Karakter animasi Aryna Sabalenka memiliki kemiripan dengan pakaian Nike-nya, tetapi tidak dengan rambutnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Rambut Jadi Pirang, Aryna Sabalenka ‘Protes’ Animasinya di Australian Open

Rambut Aryna Sabalenka yang berwarna coklat menjadi pirang di versi animasi AO Animated Tennis Australia.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:59

Sepatu khas petenis wanita AS, Coco Gauff, New Balance Coco CG2, terinspirasi sepatu bola basket, olahraga kegemaran ayahnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Hobi Ayah Menginspirasi Sepatu Khas Kedua Coco Gauff

Terinspirasi dari olahraga pilihan ayah Gauff, yaitu bola basket, sneaker khusus Gauff tetap menjadi yang pertama di pasar tenis.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:53

Ducati Desmosedici GP25 milik Tim Ducati Lenovo ini akan digeber Marc Marquez di MotoGP 2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

MotoGP

Lebih Bertenaga, Lebih Ringan, Ini Rahasia Ducati Desmosedici GP25

Skor.id coba paparkan detail dan data teknis Ducati Desmosedici GP25, prototipe baru Francesco Bagnaia dan Marc Marquez untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:34

alfredo vera - madura

Liga 1

Alfredo Vera Resmi Jadi Pelatih Ketiga Madura United di Liga 1 2024-2025

Madura United memperkenalkan pelatih baru untuk mengarungi sisa musim Liga 1 2024-2025, sosoknya familier.

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 15:11

Timnas putri Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Ikut Kompetisi Universitas di Jepang pada Februari 2025

Timnas putri Indonesia juga akan menjalani agenda FIFA Matchday di Arab Saudi sebelum ke Jepang, Februari 2025.

Taufani Rahmanda | 21 Jan, 14:46

Load More Articles