SKOR.id – Sepekan jelang bergulirnya Olimpiade Paris 2024, masih ada sekitar 1,2 juta lembar tiket yang belum terjual, terutama untuk partandingan sepak bola, basket dan handball.
Tak seperti ekspektasi, beberapa cabang olahraga (cabor) beregu ini tidak menghasilkan minat yang cukup untuk menjual habis kursi yang tersedia di venue-venue besar.
Karena itu, pihak panitia penyelenggara Paris 2024 sudah membuat rencana strategis guna mempercepat penjualan tiket sebelum Olimpiade dimulai pada 26 Juli mendatang.
Secara khusus, Wakil Direktur Jenderal Komite Paris 2024 Mickael Aloisio mengatakan fans sekarang dapat membeli lebih dari 50 ribu tiket baru untuk event yang mencakup lebih dari 30 disipin olahraga.
Inisiatif tersebut juga termasuk menambah alokasi tambahan untuk cabang olahraga seperti renang dan atletik, dua contoh cabor yang biasanya selalu menarik serta permintaannya tinggi di Olimpiade.
“Lebih dari 50.000 tiket akan dijual yang meliputi lebih dari 30 cabang olahraga, dimulai pada Kamis,” ujar Aloisio kepada pers, Rabu (17/7/2024).
Mulai Senin (22/7/2024) depan, rencana tersebut bakal memasuki tahap akhir, dengan tiket sisa nantinya tersedia untuk dibeli secara harian hingga akhir Olimpiade Paris.
Menurut data penyelenggara, lebih dari 60 persen atau di atas 8,6 juta tiket Olimpiade telah terjual. Negara seperti Spanyol dan Italia masuk tiga teratas dalam hal pembelian tiket bersama dengan Prancis.
Angka tersebut melampaui rekor 8,3 juta tiket yang terjual untuk Olimpiade Atlanta 1996, yang hingga saat ini masih memegang rekor tertinggi.
“Kami telah melewati angka tersebut. Kini, kami berada (di angka) 8,6 juta tiket untuk Olimpiade dan sudah menjual 1 juta lembar untuk program Paralimpiade,” ungkap Presiden Paris 2024 Tony Estanguet.
Panitia penyelenggara memperkirakan penjualan tiket bisa melewati 10 juta lembar untuk Olimpiade yang berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus serta 3,4 juta untuk Paralimpiade, 28 Agustus-8 September.
“Kabar baiknya adalah di tahap akhir ini (jelang Olimpiade) kami menyediakan sejumlah tiket untuk banyak cabang olahraga,” kata Estanguet.
Ia juga menjelaskan bahwa ada berbagai variasi harga, menghadirkan peluang bagi mereka yang tertarik hadir untuk menyaksikan langsung cabor yang diminati serta upacara pembukaan dan penutupan.
“Kami merasa bangga telah memecahkan rekor (penjualan tiket) tersebut, namun kami masih bisa berbuat lebih baik lagi,” tambah Estanguet.
Terkait harga tiket, didasarkan oleh dua kriteria, tingkat permintaan dan kapasistas stadion. Karena itu, tak mengherankan jika cabor atletik, renang, dan bola basket dipatok lebih mahal.
Sedangkan olahraga lain seperti golf, polo air, rugby, atau sepak bola banderol harganya lebih murah, di bawah 100 dolar AS (sekitar Rp1,6 juta dengan kurs saat ini).
Acara khusus seperti upacara pembukaan dijual mulai 90 dolar AS (Rp1,45 juta) meski harganya cenderung naik seiring makin dekat penyelenggaraan, karena biasanya opening ceremony sangat dinantikan.