- PB PSI masa bakti 2019-2024 resmi dilantik di Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
- Sylviana Murni berjanji memasyarakatkan squash.
- Acara pelantikan dihadiri Menpora Zainudin Amali.
SKOR.id - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI), Sylviana Murni, berjanji untuk konsisten memasyarakatkan olahraga ini.
Hal ini diungkapkannya usai pengukuhan dan pelantikan PB PSI periode 2019-2024 di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
"Program yang pertama dan utama adalah bagaimana mensosialisasikan permainan squash ke masyarakat secara lebih luas," katanya kepada wartawan.
"Saya minta dukungan semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah dan swasta, termasuk masyarakat,” Sylviana Murni menambahkan.
Dalam kesempatan ini, dirinya menyatakan bakal memperbanyak lapangan squash di sekolah. Pengadaan lapangan tersebut akan disebar di daerah.
Baca Juga: Perbaiki Kelemahan, BNI 46 Siap Mengarungi Proliga 2020
"Sehingga bibit-bibit dari pencinta olahraga squash bisa tumbuh dari setiap sekolah atau lingkungan masyarakat,” ujar wanita berkacamata itu.
Sylvana Murni berencana menambah kejuaraan di tingkat sekolah, daerah, dan pusat. Caranya dengan menggandeng sponsor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dengan begitu, atlet-atlet squash di Indonesia diharapkan dapat terus mengasah kemampuan yang berujung pada meningkatkan peringkat dunia.
Ada beberapa tahapan yang disiapkan Sylviana Murni dan PB PSI secara keseluruhan. Beberapa di antaranya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain itu, mengembangkan pembinaan atlet-atlet squash yang memiliki berkarakter melalui sistem berjenjang, serta menerapkan ilmu dan teknologi keolahragaan.
Baca Juga: Tyson Fury Ungkap Rencana Pensiun
Sylviana Murni juga berjanji mengirimkan atlet-atlet nasional ke berbagai kompetisi internasional. Ini dibutuhkan untuk menambah jam terbang dan mental.
Salah satu langkah yang telah dilakukannya adalah membangun kemitraan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun KONI Pusat.
Selain itu, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Komite Olimpiade Internasional (KOI), serta mellibatkan praktisi dan akademisi dalam kepengurusan kali ini.
Wanita berusia 61 tahun itu menargetkan penambahan Pengurus Provinsi (Pengprov), dari 14 menjadi 20. "Dengan kerja keras semua, saya optimistis," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali berharap PB PSI di bawah kepengurusan Sylviana Murni dapat melahirkan atlet berkualitas.
"Kepengurusan ini bisa langsung kerja, mengagendakan kegiatan dan program prioritas. Jika sekadar dilantik dan aktivitas biasa, squash tak akan ada kemajuan,” katanya.
"Kita harus optimistis walau squash belum terlalu populer di Tanah Air. Jadi, tugas pengurus adalah mempopulerkannya,” Zainudin Amali menambahkan.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengungkapkan hal senada. Acara pengukuhan dan pelantikan PB PSI merupakan momen penting untuk perkembangan olahraga ini.
"Kami melihat betapa besarnya potensi dan juga tantangan (PB PSI). Mari bersinergi untuk meningkatkan prestasi di masa mendatang," ujar Marciano Norman.
"Saya yakin squash bisa menunjukkan kualitas karena sebelumnya (cabang ini juga sudah) berprestasi,” Marciano Norman menuturkan.