- Tour of Oman edisi 2020 kemungkinan tak akan diadakan menyusul meninggalnya Sultan Qaboos awal bulan ini.
- Kementrian Pariwisata Oman sudah menginstruksikan agar ajang balap sepeda itu dibatalkan.
- Kendati begitu, ada laporan yang menyebutkan bila edisi ke-11 pagelaran ini akan tetap digelar dengan ASO sebagai pihak penyelenggara.
SKOR.id - Media asal Belgia, Het Nieuwsblad, mengabarkan ajang balap sepeda Tour of Oman edisi 2020 kemungkinan tak akan diadakan menyusul meninggalnya Sultan Qaboos.
Tour of Oman 2020 awalnya dijadwalkan berlangsung pada 11-16 Februari 2020.
Namun hingga saat ini kepastian penyelenggaraan Tour of Oman 2020 masih simpang siur. Apalagi Kementrian Pariwisata Oman sudah menginstruksikan agar acara dibatalkan.
Instruksi itu tak lepas dari masa berkabung nasional, yang semula berlangsung selama tiga hari kini di perpanjang hingga 40 hari.
Baca Juga: Tinggalkan Tour de France 2019, Rohan Dennis Alami Masalah Kesehatan Mental
Kendati begitu, ada laporan yang menyebutkan bila edisi ke-11 ajang balap sepeda ini akan tetap digelar.
Spekulasi itu didasari oleh perkenalan rute Tour of Oman pada 16 Januari 2020, atau enam hari setelah wafatnya Sultan Qaboos.
Laporan tersebut mengatakan bahwa nantinya ajang ini akan dijalankan oleh ASO, selaku pihak penyelenggara Tour de France.
Mereka akan bertanggung jawab dan mengurusi segala instrumen penting demi terselenggaranya Tour de Oman 2020.
Sultan Qaboos dikenal sebagai pemimpin wilayah Arab denga durasi terlama, dimulai pada 1970 setelah menggantikan posisi ayahnya.
Selama menjabat, Qaboos berhasil mengangkat nama Oman berkat investasi besar yang ia lakukan di bidang olahraga.
Baca Juga: Papua Jadikan PON 2020 Simbol Persaudaraan
Setelah Sultan Qaboos meninggal, posisinya digantikan oleh sang sepupu, Haitham bin Tariq Al Said yang merupakan mantan Presiden dari Asosiasi Sepak Bola Oman (OFA).
Tour of Oman yang pertama kali digelar pada 2010 turut mengalami perkembangan pesat berkat investasi olahraga yang dilakukan oleh Sultan Qaboos.