- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah menerima bendera APSF sebagai tanda Solo resmi menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022.
- Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, menyebut para atlet sudah mendambakan kompetisi.
- Ada 14 cabor yang akan digelar di ASEAN Para Games 2022 dengan 1.600 atlet yang berpartisipasi.
SKOR.id - Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF), Mayor Jenderal Osoth Bhavilai resmi menyerahkan bendera APSF kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Momen yang menandai peresmian kota Solo jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 itu terjadi di Istana Mangkunegaran pada Senin (30/5/2022).
Pesta Olahraga dua tahunan paling bergengsi bagi para atlet disabilitas dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara itu akan berlangsung pada 30 Juli-6 Agustus 2022.
Acara tersebut turut dihadiri Chandra Bhakti (Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora) dan Senny Marbun (Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia).
Dalam sambutannya, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan terima kasih kepada APSF atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan terutama dalam persiapan venue.
“Solo siap menerima peserta, atlet, ofisial dan tamu. Kami akan lakukan yang terbaik untuk menyukseskan APG 2022 ini," kata Gibran.
Sementara itu, Senny Marbun menyebut APG 2022 ini merupakan momen yang sudah sangat dinantikan oleh para atlet.
Pasalnya, terakhir kali APG digelar sekitar lima tahun lalu "sepaket" dengan SEA Games 2017 yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sementara Filipina selaku tuan rumah SEA Games 2019 tak menyelenggarakan APG dengan alasan situasi pandemi Covid-19.
APG pun sempat terancam kembali tak digelar setelah tuan rumah SEA Games 2021, Vietnam, memutuskan untuk tak menggelar ajang tersebut.
Setelah melewati proses cukup panjang, Indonesia pun mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti dengan menunjuk Solo sebagai kota penyelenggara.
"Sekarang ini perhatian akan tertuju ke Kota Solo di mana APG dilaksanakan. APG ini adalah satu-satunya turnamen disabilitas tingkat regional tahun 2022. Jadi bersiaplah untuk APG di Kota Solo," kata Senny.
Sementara itu, Mayor Jenderal Osoth Bhavilai mengatakan pentingnya semua pihak bekerja sama memastikan APG 2022 berjalan lancar meski situasi Covid-19 belum sepenuhnya hilang.
“Setelah berbagai pertemuan dan diskusi, yang sebagian besar dilakukan secara virtual selama beberapa bulan terakhir, APSF, NPC, dan LOC akhirnya menyepakati cara terbaik untuk menyelenggarakan APG," kata Mayor Jenderal Osoth.
"Dan kurang dari 80 hari lagi, sebanyak 14 cabang olahraga sudah terdaftar sehingga semua perlu bekerja sama dan meningkatkan upaya persiapan.”
"Dua bulan ke depan sangat penting tetapi saya memiliki keyakinan penuh bahwa Solo akan dapat menyuksekan APG 2022 ini."
"Tentunya saya berharap yang terbaik untuk semuanya dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," dia menambahkan.
Pada sisi lain, Tim Tinjauan Proyek APSF yang dipimpin oleh Kolonel Senior Wandee Tosuwan juga telah menyelesaikan MoU yang akan ditandatangani pihak APSF dan panitia lokal.
“Penandatanganan secara resmi akan dilakukan setelah Keputusan Presiden diterima dalam beberapa minggu mendatang," katanya.
"Baik APSF dan NPC serta perwakilan hukum dari panitia telah mencapai konsensus di berbagai bidang fungsional."
"Seperti operasional, venue, medis dan anti-doping, klasifikasi, akreditasi, akomodasi, makanan dan minuman, transportasi, teknologi informasi, pemasaran, media, dan penyiaran,” kata Wandee.
Selama sepekan terakhir, tim APSF memang tengah melakukan inspeksi terhadap 14 venue kompetisi APG 2022 di dalam dan sekitar Kota Solo.
Ada 14 cabang olahraga akan dipertandingkan dengan lebih dari 1.600 atlet dan sekitar 600 ofisial dari 11 negara diharapkan hadir di kota tersebut pada Juli mendatang.
Baca Berita Para Games Lainnya:
Demi Usung Nuansa HUT Kemerdekaan RI, ASEAN Para Games 2022 Diundur Sepekan
Jelang ASEAN Para Games, Kementerian PUPR Survei 14 Venue di Solo