- Eki Febri Ekawati sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 2021 untuk Indonesia dari cabor tolak peluru.
- Sebuah kisah unik dialami Eki Febri Ekawati yang "nekat" mempersiapkan diri meski tolak peluru awalnya nyaris tak digelar di SEA Games 2021.
- Simak wawancara singkat Skor.id bersama Eki Febri Ekawati soal kiprahnya di SEA Games 2021 dalam artikel ini.
Laporan Langsung Krisna Dhaneswara dari Hanoi
SKOR.id - Eki Febri Ekawati menjadi salah satu peraih emas Indonesia di cabang atletik SEA Games 202.
Boleh dibilang, prestasi atletik Indonesia pada SEA Games kali ini jeblok lantaran baru mendapat dua emas, lima perak, dan empat perunggu.
Torehan itu jauh tertinggal dari tuan rumah Vietnam yang mendulang 22 emas, 15 perak, dan delapan perunggu.
Eki sendiri nyaris batal berangkat ke SEA Games 2021. Tuan rumah hampir menghilangkan nomor tolak peluru putri lantaran hanya diikuti dua NOC, Indonesia dan Thailand.
Untuk dipertandingkan, sebuah nomor harus diikuti lima NOC. Beruntung, pada Technical Meeting 11 Mei 2022, Kamboja akhirnya ikut serta begitu juga dengan Malaysia.
Skor.id berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Eki di halaman Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (18/5/2022) atau sehari setelah ia meraih emas.
Berikut kutipan wawancaranya:
Eki, selamat, akhirnya anda meraih emas setelah serangkaian "drama" yang anda alami. Apakah itu mengganggu mental anda?
Pasti, karena persiapan yang sudah saya lakukan lebih dari setahun berantakan cuma beberapa pekan sebelum digelarnya pertandingan tolak peluru di SEA Games 2021.
View this post on Instagram
Seberapa penting SEA Games 2021 untuk anda?
Jelas penting, karena saya ingin mendapatkan medali emas. Sekaligus melaukan revenge dengan Arrerat Intadis (Thailand). Dia yang mengalahkan saya di SEA Games 2019.
Ya, pada akhirnya anda berangkat dan meraih emas....
Tentu saya bersyukur saat technical meeting, Kamboja akhirnya ikut. Dan ternyata di perlombaan ada enam atlet dari lima negara, termasuk Malaysia juga. Senang lah pokoknya.
Tolak Peluru baru diputuskan tetap dipertandingkan pada 11 Mei 2022, atau sehari sebelum berangkat, berarti Anda packing dalam waktu yang sangat mepet?
Nah, di sini cerita menariknya. Mungkin mas ingat, tanggal 8 Mei kita ada acara buka bersama dengan Ketum PASI (Luhut Binsar Pandjaitan).
Setelah itu, saya pulang ke Bandung karena berpikir enggak akan berangkat. Namun, pada 10 Mei, saya putuskan ke Jakarta lagi. Nekat saja siapa tahu jadi berangkat ke SEA Games.
Saat packing dari Bandung ke Jakarta ini, saya hanya membereskan pakaian selama setengah jam karena harus cepat-cepat.
Untung saja, kebanyakan perlatan saya, termasuk baju-baju belum saya keluarkan dari koper.
Sebuah cerita menarik Eki...
Pada tanggal 11 Mei, tolak peluru diputuskan tetap dipertandingkan dan 12 Mei saya berangkat. Di Bandara, saya sempat membuat petugas bandara kaget karena ngomong membawa peluru dalam koper.
Hahaha... padahal peluru yang anda maksud adalah peluru peralatan pertandingan atletik...
Ya, memang petugas bandara tahunya peluru yang saya bawa adalah peluru pistol hahaha
Berita SEA Games 2021 Lainnya:
SEA Games 2021 Hanoi: Usia Hanya Angka
Wawancara Derrick Michael Xzaviero: Langsung Double-Double di Debut SEA Games, Kuncinya Percaya Diri