- IOC melarang aksi Black Lives Matter selama gelaran Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021.
- Presiden IOC, Thomas Bach, menyebut atlet harus dilindungi dari eksploitasi politik.
- IOC memiliki aturan tertulis soal larangan aksi protes selama Olimpiade Tokyo.
SKOR.id - Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang aksi Black Lives Matter (BLM) sepanjang gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Sikap ini diambil IOC, menyusul maraknya aksi Black Lives Matter dalam setahun terakhir yang dipicu tewasnya George Floyd.
Sejak kasus ini mencuat, pertengahan 2020, tak sedikit atlet yang menyerukan BLM baik via media sosial maupun langsung.
Salah satu contohnya adalah unggahan dengan hastag #BlackLivesMatter dan sikap berlutut saat lagu kebangsaan AS diputar.
Apalagi, bulan ini, dua lagi warga kulit hitam yang tewas akibat kekerasan oleh aparat keamanan, Daunte Wright dan M'Khia Bryant.
Ini seolah menunjukkan sentimen rasisme yang tak kunjung reda meski kecaman terkait tindak kekerasan oleh aparat terus disuarakan.
Tak ingin Olimpiade Tokyo 2020 "dinodai" aksi Black Lives Matter, IOC pun mengingatkan atlet soal aturan tertulis aksi protes.
Presiden IOC, Thomas Bach, mengatakan organisasinya memiliki aturan tertulis soal larangan aksi protes selama Olimpiade Tokyo.
Aturan tersebut sudah disetujui secara bulat oleh Dewan Eksekutif IOC dengan alasan untuk melindungi atlet dari risiko politisasi.
Thomas Bach mengatakan, tak pantas seorang atlet mengekspresikan pandangan politik di arena olahraga, termasuk saat penyerahan medali.
"Meskipun kebebasan berbicara dan berekspresi merupakan hak asasi manusia yang diakui secara universal, itu tidaklah mutlak."
"Hak seperti itu disertai dengan tugas dan tanggung jawab," ujar mantan tim nasional (timnas) anggar Jerman tersebut.
Thomas Bach pun mengingatkan atlet dan masyarakat nilai-nilai luhur dalam Olimpiade yang bebas dari segala isu politik.
"Dalam kasus seperti itu, netralitas Olimpiade adalah cara untuk melindungi atlet dari campur tangan dan eksploitasi politik," katanya.
Ketua Komisi Atlet IOC, Kirty Coventry, bakal meminta sanksi proporsional bagi atlet yang melakukan aksi protes selama Olimpiade.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olimpiade Lainnya:
Olimpiade 2020 akan Berlakukan Tes Harian Covid-19 via Uji Saliva
Wapres Ma'ruf Amin Turun Tangan Demi Bawa Olimpiade 2032 ke Indonesia