- Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, berharap anggaran persiapan Olimpiade lebih fokus dialokasikan ke pembinaan usia dini.
- Pembinaan usia dini akan membantu suplai atlet berprestasi untuk Olimpiade khususnya edisi 2032.
- Usia 13-17 tahun menjadi rentang ideal untuk pembinaan jangka panjang hingga 12 tahun ke depan.
SKOR.id - Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, kembali menyinggung anggaran atlet dalam webinar Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) pada Selasa (11/8/2020).
Menurut Raja Sapta Oktohari, selama ini anggaran persiapan Olimpiade cenderung hanya berfokus kepada atlet papan atas, bukan untuk pembinaan usia dini.
"Tantangan masih di sekitar anggaran. Selama ini anggaran lebih banyak diberikan seputar atlet elite," ujar pria yang akrab disapa Okto tersebut.
"Sedangkan, untuk atlet muda atau yang belum direkrut itu harapannya ada program khusus yang arahnya ke Olimpiade," ia menuturkan.
Perhatian Okto ini sesuai dengan tajuk webinar, yakni ''Peran Sports Science dalam Persiapan Olimpiade dan Paralimpiade 2032''.
Atlet muda yang berprestasi bisa menjadi modal untuk mengangkat harkat dan martabat negara, apalagi jika status tuan rumah Olimpiade 2032 berhasil disandang Indonesia.
"Olimpiade merupakan ajang paling bergengsi di dunia. Sehingga diharapkan atlet kita tidak hanya qualified tetapi juara di berbagai cabang olahraga di Olimpiade," tuturnya.
"(Untuk membimbing atlet muda) yang paling utama adalah anggaran, sarana dan prasarana, serta hal lain termasuk sport science."
Pria 44 tahun itu pun mendukung rencana pemerintah untuk menyiapkan grand design (rancangan besar) persiapan atlet usia dini demi Olimpiade 2032.
Upaya tersebut akan memudahkan negara mendapatkan suplai atlet berprestasi yang selama ini dinilai hanya berdasarkan keberuntungan atau by accident (dadakan).
"Kami sangat setuju dengan grand design sehingga setiap Olimpiade tidak by accident. Jadi ketika sudah siap, langsung bisa didistribusikan ke negara," ucapnya.
"Para atlet ini yang didapatkan bukan dadakan tetapi by design. Semoga bisa ada kegiatan scouting (pencarian bakat), baik untuk cabor yang diunggulkan maupun tidak."
Okto menambahkan, bahwa usia ideal calon atlet masa depan yang harus direkrut saat ini adalah rentang 13-17 tahun.
"Sehingga, ketika Olimpiade 2032 nanti mereka menginjak usia 23-27 tahun dan telah mencapai puncak performa," tuturnya.
"Harapannya, di tahun 2030 kita memiliki atlet di usia emas. Sehingga mereka tidak hanya qualified (Olimpiade 2032) tetapi juga bisa jadi juara."
"Karena Olimpiade yang akan berlangsung pada 2032 Insyaallah akan dilaksanakan di Indonesia. Amin," Raja Sapta Oktohari mengungkapkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
PASI Kembali Gelar Pelatnas, Lalu Muhammad Zohri Akan Tiba di Jakarta Lusa https://t.co/BBuSczKBNr— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 10, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
Raja Sapta Oktohari: Indonesia Calon Terkuat Tuan Rumah Olimpiade 2032
Kemenpora Akui Anggaran Olahraga Indonesia Kalah dari Thailand dan Singapura