- 22 Pengprov ISSI mendesak KONI Pusat bentuk caretaker PB ISSI usai Raja Sapta Oktohari mundur.
- Ini tertuang dalam pernyataan sikap Pengrov ISSI yang dideklarasikan di Bandung, Sabtu (27/6/2020).
- Berdasarkan AD/ART NOC Indonesia dan PB ISSI, Raja Sapta Oktohari tidak bisa rangkap jabatan.
SKOR.id – Sebanyak 22 Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (Pengprov ISSI) mendesak KONI Pusat segera membentuk caretaker (pelaksana tugas) Pengurus Besar (PB) ISSI.
Desakan ini muncul setelah PB ISSI ditinggal ketua umumnya, Raja Sapta Oktohari yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Raja Sapta Oktohari telah menyatakan dirinya siap mundur sebagai Ketua Umum PB ISSI karena tidak bisa rangkap jabatan.
Baca Juga: Lepas Jabatan Ketua Umum, Raja Sapta Oktohari Berharap ISSI Dapat Pengganti yang Lebih Baik
Ke-22 Pengprov ISSI, yang menamakan diri Forum Komunikasi Pengprov ISSI Indonesia, secara bersama-sama menyatakanya sikapnya, Sabtu (27/6/2020) malam.
Kesepakatan dituangkan secara tertulis dalam surat Pernyataan Sikap Forum Komunikasi Pengprov ISSI yang digelar di El Royal Hotel Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat.
Dengan terbentuknya caretaker oleh KONI Pusat, mereka berharap bisa digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menentukan ketua umum yang baru.
Asprov DIY Kecewa Stadion Mandala Krida Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20https://t.co/m8AmwvovhX— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 28, 2020
Pernyataan sikap yang diajukan Forum Komunikasi Pengprov ISSI itu, bukan tanpa alasan. Mereka mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NOC Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam pasal 33.1 di mana ketua umum dilarang merangkap jabatan apapun pada kepengurusan NOC Indonesia atau anggotanya.
Selain itu, berdasarkan pasal 74.7 ART NOC Indonesia menyebutkan tidak menjabat apapun pada Kartu Anggota Pengurus dan/atau organisasi keolahragaan nasional yang sama atau sejenis lainnya.
“Pada Oktober 2019, Ketua Umum PB ISSI saudara Raja Sapta Oktohari mencalonkan diri sebagai Ketua Komite Nasional Olimpiade Indonesia. Berdasarkan butir 2 dan 3 di atas, saudara RSO telah melanggar AD/ART NOC Indonesia,” demikian isi Pernyataan Sikap Forum Komunikasi Pengprov ISSI.
“Dan, berdasarkan Pasal 17 ART PB ISSI pasal (3), apabila Ketua Umum berhalangan tetap maka melalui Rapat Pleno Pengurus diusulkan menunjuk Pelaksana Tugas Ketua Umum ISSI dari unsur Wakil Ketua Umum sampai terlaksananya Munas/Munaslub.”
Masih dalam surat pernyataan, pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4) dan (5), menyatakan Pejabat Pelaksana Tugas ART PB ISSI dan berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ketum PB ISSI, RSO dinilai telah melanggar AD/ART NOC Indonesia dan ART PB ISSI.
“Karena itu, sekarang bola ada di tangan KONI Pusat untuk segera membentuk caretaker dan selanjutnya kepengurusan sementara untuk menuju digelarnya Munas atau Munaslub,” tegas Ahmad Junaedi, Sekretaris Umum Pengprov ISSI Jawa Timur.
Pernyataan sikap Forum Komunikasi Pengprov ISSI di Bandung itu, tanpa dihadiri delapan Pengprov lainnya, yakni Aceh, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta serta Kalimantan Barat.
“Untuk Pengprov Aceh, meskipun tidak datang, mereka sudah melayangkan surat dukungan kepada forum,” ujar Ahmad Junaedi.
Baca Juga: Sambut New Normal, PB ISSI Siapkan Protokol Kesehatan Secara Detail
“Dan, jika kita melihat dari jumlah 3/4 yang sepakat, maka ini sudah kuorum, Pengprov yang ada berjumlah 30 sementara yang hadir 22 dan absen delapan,” ia menambahkan.
Ahmad Junaedi pun menegaskan, berdasarkan AD/ART NOC Indonesia maupun PB ISSI, Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari memang harus meletakan jabatan sebagai Ketum.
“Jika melihat kondisinya sudah jelas, PB ISSI tidak sekadar melaksanakan pleno untuk memilih ketua umum,” Junaedi menuturkan.
“Karena itu amanah dari AD/ART ISSI, maka kami sepakat dan saudara Raja Sapta Oktohari telah melanggar AD/ART. Untuk menaati AD/ART NOC Indonesia dan mengajukan pengunduran diri sebagai ketua PB ISSI.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mengenang Julia Perez yang Dekat dengan Dunia Sepak Bola Indonesia https://t.co/avE0I5opIv— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 28, 2020