- Ketua Komisi Koordinasi IOC John Coates jamin Olimpiade XXXII/2020 Tokyo, Jepang, akan berlangsung aman.
- Padahal, WHO telah mengumumkan wabah virus corona sebagai kondisi darurat global.
- Menurut John Coates, tak ada alasan menunda atau membatalkan Olimpiade 2020, asal semua syarat dari otoritas Jepang diikuti.
SKOR.id - Ketua Komisi Koordinasi Komite Olimpiade Internasional (IOC) John Coates menjamin penyelenggaraan Olimpiade XXXII/2020 Tokyo, Jepang, akan berlangsung aman.
Pernyataan ini diungkapkan di tengah kekhawatiran masyarakat dunia terkait wabah virus corona yang terus berkembang dan menyebar dalam beberapa pekan terakhir.
Saat ini ada lebih dari 75.000 kasus dengan 2.000 kematian yang diakibatkan virus dengan nama COVID-19 itu. Jumlah ini tersebar di 29 negara, dan terbesar terjadi di Cina.
Melansir Inside The Games, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengumumkan bahwa wabah virus corona sebagai kondisi darurat global.
Sementara di Jepang, berdasarkan data hingga 21 Februari 2020, terdapat 97 kasus dengan satu korban jiwa akibat virus tersebut.
Namun demikian, para pejabat, termasuk John Coates, yang menghadiri peninjauan proyek Olimpiade Tokyo, pekan lalu, menegaskan pesta olahraga terbesar dunia akan bergulir sesuai rencana.
Baca Juga: Skema Perjalanan Obor Olimpiade 2020 dari Olympia ke Tokyo
“Dari sisi IOC, kami telah bekerja sama dengan WHO sejak kali kali pertama virus corona teridentifikasi,” ujar John Coates.
“WHO menjelaskan kepada kami bahwa tidak ada alasan untuk menunda atau membatalkan Olimpiade Tokyo, asal semua syarat dari otoritas Jepang tentang orang-orang yang akan datang diikuti,” John Coates menambahkan.
Banyak kejuaraan internasional dari berbagai cabang olahraga (cabor), termasuk kualifikasi untuk Olimpiade ditunda, dibatalkan, atau dipindahkan ke luar Cina karena COVID-19.
John Coates mengatakan atlet Cina yang bakal turun dalam Olimpiade 2020 Tokyo pun telah mulai menjalani persiapan di negara lain.
“Kamis lalu (13 Februari), kami mengetahui tim polo air putra Cina telah pergi ke Montenegro dan atlet putri ke Spanyol. Mereka akan berada dalam posisi untuk langsung berangkat ke Jepang tanpa harus menjalani karantina,” kata pria 69 tahun tersebut.
“Itu adalah jaminan bagi Federasi Olahraga Internasional yang menyelenggarakan berbagai event. Mereka akan memberitahu para atlet bahwa tidak ada masalah orang Cina berada di sebelah Anda,” tutur Coates mengakhiri.