- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kembali menegaskan bahwa Olimpiade 2020 tetap berlangsung sesuai jadwal.
- Selain Shinzo Abe, perwakilan Komite Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, menegaskan bahwa tidak ada perubahan jadwal penyelenggaraan Olimpiade 2020.
- Penyelenggara juga membantah opini Olimpiade diundur satu atau dua tahun lagi.
SKOR.id - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kembali menegaskan bahwa Olimpiade 2020 tetap berlangsung sesuai jadwal meskipun banyak acara pra-Olimpiade batal karena virus corona.
Dilansir dari bbc.com, Shinzo Abe menegaskan Tokyo akan menjadi kota yang aman untuk menggelar Olimpiade pada Juli mendatang.
"Kami akan mengatasi penyebaran infeksi (virus corona) dan menjadi tuan rumah Olimpiade tanpa masalah, sesuai jadwal," ujar Shinzo Abe pada Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga: Ukir Sejarah Olimpiade, Emosi Anna Korakaki Campur Aduk
Sebelum Shinzo Abe, perwakilan Komite Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, juga menegaskan bahwa tidak ada perubahan jadwal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 pada Rabu (11/3/2020).
"Tidak ada wacana untuk mengubah rencana kami," ujar Yoshiro Mori seperti dilansir japantoday.com.
Yoshiro Mori bahkan meminta maaf atas pernyataan salah satu anggotanya, yaitu Haruyuki Takahashi yang menyarankan Olimpiade diundur satu atau dua tahun lagi.
Menurut Yoshiro Mori, Haruyuki Takahashi tidak memiliki hak untuk berbicara kepada publik karena bukan termasuk komite inti dalam persiapan Olimpiade 2020.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach saat membuka pidatonya pada penyalaan api Olimpiade, Kamis (12/3/2020), juga optimistis turnamen empat tahunan tersebut berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Torch Relay Olimpiade Tokyo 2020 di Yunani Batal
"19 pekan sebelum pembukaan Olimpiade, kita memperkuat komitmen bersama berbagai organisasi di seluruh dunia untuk melakukan tindakan terkait penyebaran virus corona," ujar Thoms Bach seperti dilansir cnn.com.
Kemudian pada Jumat (13/3/2020), giliran Menteri Olimpiade dan Paralimpiade 2020, yaitu Seiko Hashimoto yang buka suara terkait jadwal kondisi Tokyo yang dipastikan aman sebagai tuan rumah.
"Kami akan melanjutkan proses persiapan untuk mengadakan Olimpiade yang aman dan dibuka pada 24 Juli mendatang," ujar Seiko Hashimoto.
Pemerintah Jepang dan IOC saat ini tengah berjuang keras untuk meyakinkan banyak pihak bahwa Olimpiade Tokyo 2020 dibuka pada 24 Juli dan berakhir pada 9 Agustus.
Baca Juga: Teriakkan Slogan Khasnya, Gerard Butler Pimpin Estafet Obor Olimpiade 2020 ke Sparta
Penyebaran virus corona yang terus meluas yang menyebabkan kacaunya jadwal pra-Olimpiade 2020 menjadi alasan munculnya spekulasi pembatalan atau penundaan ajang tersebut.
Berbagai turnamen dan test event yang sejatinya sebagai kualifikasi Olimpiade batal digelar dengan alasan kesehatan dan keselamatan para atlet dan staf yang bertanding.
Pada Kamis (12/3/2020), penyalaan api Olimpiade harus digelar tanpa partisipasi masyarakat umum karena alasan virus corona.
Kemudian kirab obor yang dijadwalkan berlangsung selama sepekan di Yunani sebelum terbang ke Jepang pada Kamis (19/3/2020) pun harus batal demi mencegah virus semakin menyebar.
Adalah pekerjaan rumah yang sangat besar tidak hanya untuk penyelanggara Olimpiade 2020 dalam memerangi virus corona agar kondisi dunia segera pulih seperti sedia kala.