- Yoga diyakini memiliki banyak manfaat, banyak di antaranya dengan dukungan ilmiah atau pengakuan internasional.
- Merupakan praktik fisik, mental, dan spiritual dari tradisi kuno bangsa India.
- Seiring waktu yoga menjadi disiplin yang melampaui olahraga yang membantu menjaga sikap seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
SKOR.id - Yoga adalah praktik fisik, mental, dan spiritual dari tradisi kuno India.
Istilah tersebut berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti kesatuan karena melambangkan kesatuan tubuh dan pikiran.
Seiring waktu disiplin itu pada akhirnya melampaui olahraga dan membantu menjaga sikap seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai bentuk yoga telah dipraktekkan hingga hari ini dan keberhasilan serta jumlah pengikutnya terus meningkat di seluruh dunia.
Ada banyak gaya yoga yang berbeda, dari latihan yang lembut hingga latihan yang menuntut fisik. Ada hingga 27 sekolah ataupun metode yoga yang diakui. Di antara yang paling terkenal: yoga karma, yoga mantra, atau yoga hatha.
Pengikut yoga, yang telah mencapai jutaan orang, selalu menandai tanggal 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional, tanggal yang berfungsi untuk meningkatkan kesadaran di antara penduduk tentang manfaat mempraktikkan disiplin ini.
Pengakuan kepopulerannya datang dari jauh, sejak disahkan pada 11 Desember 2014 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Yoga diyakini memiliki banyak manfaat, banyak di antaranya dengan dukungan ilmiah atau pengakuan internasional. Selanjutnya, di bawah ini ulasan beberapa di antaranya.
1. Keseimbangan internal dan eksternal
Pesan Yoga untuk mempromosikan kesejahteraan fisik dan mental umat manusia tak pernah lebih relevan. Esensinya adalah keseimbangan tidak hanya di dalam tubuh atau antara pikiran dan tubuh, tetapi juga keseimbangan dalam hubungan manusia dengan dunia.
Karena pandemi, isolasi sosial ditekankan dan kesehatan mental memburuk. Maka dari itulah banyak orang telah menggunakan yoga untuk tetap sehat dan diremajakan dan untuk melawan isolasi dan depresi.
Selain itu, menurut PBB, itu juga memainkan peran penting dalam perawatan psikososial dan rehabilitasi pasien covid untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan mereka.
2. Faktor risiko kardiovaskular
Sebuah meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa yoga memiliki efek menguntungkan pada peningkatan faktor risiko kardiovaskular dibandingkan dengan pengobatan seperti biasa atau tanpa pengobatan.
Di tempat kerja, faktor risiko berikut termasuk detak jantung, lemak perut, kolesterol darah, tekanan darah, dan resistensi insulin.
Tetapi, para peneliti memperingatkan kualitas uji coba yang rendah, karena durasinya adalah 12 minggu atau kurang dan beberapa memiliki sejumlah kecil peserta. Meskipun penulis berpendapat bahwa ini adalah intervensi yang berpotensi berguna untuk mendukung pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.
3. Meredakan sakit punggung
Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa yoga dapat membantu meredakan nyeri punggung bawah level sedang hingga parah. Tim peneliti di National Institutes of Health (NIH) merekrut 320 orang dengan nyeri punggung bawah kronis dari berbagai latar belakang dan komunitas yang kurang terlayani.
Para peserta secara acak dibagi menjadi tiga kelompok, yang mengikuti 12 kelas mingguan.
Semua melaporkan peningkatan fungsi fisik dan pengurangan rasa sakit. Namun, orang-orang dalam terapi fisik dan kelompok perawatan yoga lebih mungkin untuk berhenti minum obat penghilang rasa sakit setelah satu tahun dibandingkan kelompok pendidikan saja.***
Berita Bugar Lainnya:
5 Gerakan Yoga untuk Maksimalkan Hubungan Intim
Bagaimana Yoga Dapat Membantu Meredakan Nyeri Haid
Yoga Bawa Efek Baik untuk Kesehatan Reproduksi