- Kurma merupakan buah yang sangat populer di Timur Tengah.
- Selain rasanya yang manis, kurma juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
- Kurma sangat bergizi dan tinggi serat.
SKOR.id - Kurma adalah buah dari pohon palem kurma, yang tumbuh di banyak daerah tropis di dunia. Kurma sangat populer, terutama di negara-negara timur tengah.
Hampir semua kurma yang dijual di Indonesia atau negara-negara Barat dikeringkan.
nda dapat mengetahui apakah kurma dikeringkan atau tidak berdasarkan penampilannya. Kulit yang keriput menunjukkan bahwa itu kering, sedangkan kulit yang halus menunjukkan kesegaran.
Tergantung pada varietasnya, kurma segar berukuran cukup kecil dan warnanya bervariasi dari merah terang hingga kuning cerah. Kurma Medjool dan Deglet Noor adalah jenis kurma yang paling banyak dikonsumsi.
Kurma cukup kenyal dan rasanya manis. Kurma juga memiliki beberapa nutrisi tinggi yang penting dan memiliki berbagai manfaat dan kegunaan.
Berikut adalah manfaat kesehatan dari mengkonsumsi kurma:
Sangat Bergizi
Kurma memiliki nutrisi yang sangat baik. Karena dikeringkan, kandungan kalorinya lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar. Kandungan kalori kurma mirip dengan buah kering lainnya, seperti kismis dan buah ara.
Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Sisanya berasal dari jumlah protein yang sangat kecil. Terlepas dari kalorinya, kurma mengandung beberapa vitamin dan mineral penting selain sejumlah serat yang besar.
Sajian 3,5 ons (100 gram) menyediakan nutrisi berikut:
- Kalori: 277 Karbohidrat: 75 gram
- Serat: 7 gram Protein: 2 gram
- Kalium: 20% dari Asupan Diet yang Direkomendasikan (RDI)
- Magnesium: 14% dari RDI
- Tembaga: 18% dari RDI
- Mangan: 15% dari RDI
- Besi: 5% dari RDI
- Vitamin B6: 12% dari RDI
Kurma juga tinggi antioksidan, yang dapat berkontribusi pada banyak manfaat kesehatannya.
Tinggi serat
Mendapatkan cukup serat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Dengan hampir 7 gram serat dalam porsi 3,5 ons, termasuk kurma dalam diet Anda adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan serat.
Serat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit. Ini membantu buang air besar secara teratur karena berkontribusi pada pembentukan tinja.
Dalam sebuah penelitian, 21 orang yang mengonsumsi 7 buah kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan mengalami peningkatan buang air besar yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kurma.
Selanjutnya, serat dalam kurma mungkin bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Karena alasan ini, kurma memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang mengukur seberapa cepat gula darah naik setelah makan makanan tertentu.
Tinggi Antioksidan Penangkal Penyakit
Kurma menyediakan berbagai antioksidan yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko beberapa penyakit.
Antioksidan melindungi sel dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Dibandingkan dengan jenis buah serupa, seperti buah ara dan plum kering, kurma tampaknya memiliki kandungan antioksidan tertinggi.
Berikut adalah penjelasan dari tiga antioksidan paling kuat dalam kurma:
- Flavonoid: Flavonoid adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan telah dipelajari potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
- Karotenoid: Karotenoid terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.
- Asam fenolik: Dikenal karena sifat anti-inflamasinya, asam fenolik dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Baca Juga Artikel Wellness Lainnya:
8 Manfaat Minum Red Wine, Salah Satunya Mengontrol Kadar Gula Darah