- Marc Marquez dinyatakan kembali mengalami diplopia pada penglihatannya.
- Disebut juga dengan istilah 'penglihatan ganda'.
- Pada kasus Marc Marquez, pemicunya adalah trauma pada di Dokter menyatakan diplopia yang dirasakannya pada November lalu. kembali kambuh.
SKOR.id - Marc Márquez harus melihat karier olahraganya dalam bahaya tahun lalu.
Juara dunia balap MotoGP asal Catalan tersebut beberapa kali mengalami intervensi di bahu kanannya. Namun, ketika sensasinya mulai pulih, diplopia - yang dalam kasusnya karena trauma - memaksanya untuk berhenti lagi.
Sepekan yang lalu, penggemar si sulung dari Marquez bersaudara itu menerima kabar bahwa pembalap kebanggaan mereka kemungkinan harus istirahat setidaknya selama enam bulan.
Selama perjalanan kembali ke Spanyol, seusai GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Marc pembalap mulai mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya.
BREAKING: @marcmarquez93 diagnosed with a new episode of diplopia
Wishing you a speedy recovery, Marc! ????#MotoGP | ????https://t.co/QmanF6VJOA— MotoGP™???? (@MotoGP) March 22, 2022
Dr. Sánchez Dalmau kemudian mengkonfirmasi bahwa diplopia yang dialami Marc Marquez pada bulan November lalu, diketahui kambuh, setelah pemeriksaan di Barcelona.
Tapi bagaimana dengan diplopia?
Juga dikenal sebagai "penglihatan ganda", adalah persepsi dua gambar dari satu objek.
Hal ini terjadi karena setiap mata merasakan objek pada titik yang berbeda dalam ruang, dan otak menafsirkannya seolah-olah ada dua objek yang berbeda.
Apa penyebab utamanya?
- Kelumpuhan saraf okulomotor: Gerakan mata tergantung pada tiga saraf dan jika salah satu dari mereka gagal, terjadi deviasi mata.
- Strabismus sebelumnya yang muncul, misalnya setelah operasi mata, strabismus masa kanak-kanak yang berlangsung hingga dewasa atau strabismus pasien rabun.
- Trauma orbital (kasus Marc Márquez), ketika salah satu tulang di sekitar mata, patah, menyusul insiden tabrakan serius di Mandalika.
- Masalah hormonal seperti penyakit tiroid
- Penyakit saraf otot, seperti miastenia gravis.
- Infark otak, pendarahan, infeksi, radang, tumor...
Jadi, meskipun bukan penyakit serius, penyakit ini sangat membatasi kehidupan orang yang menderitanya. Dan, itu, semisalnya, huruf-huruf dari buku-buku itu saling berpotongan, ataupun mereka perlu mengedipkan mata untuk bisa menonton televisi.
Bagaimana cara menyembuhkannya?
Perawatan, seperti hampir selalu, akan tergantung pada orangnya.
Anda dapat menerapkan hormon dengan obat-obatan, memperbaiki patah tulang (jika telah terjadi) atau menunggu sampai sembuh sendiri dalam kasus infark saraf, misalnya.
Jika masalah berlanjut setelah enam bulan, toksin botulinum dapat disuntikkan ke otot-otot ekstraokular sehingga kekuatan difokuskan kembali pada mata.***
Berita Marc Marquez Lainnya:
Chico Lorenzo: Bagi Marc Marquez, Musim Ini Sudah Berakhir
Dokter Mata Spanyol Sebut Karier Marc Marquez dalam Bahaya
Marc Marquez Kembali Didiagnosa Kena Diplopia usai Crash di Mandalika