- Dwayne Johnson, atau The Rock, mengakui memiliki masalah kesehatan mental saat muda.
- Cedera saat bermain sepak bola (Amerika) di kampus, lalu putus cinta, memicu serangan depresi pertama yang dialaminya di tahun 1990-an.
- Tetapi, menyembunyikannya justru membuatnya sangat tertekan.
SKOR.id - Dwayne Johnson rupanya belajar untuk menghargai pentingnya membicarakan masalah kejiwaannya setelah berjuang dengan kesehatan mental semasa mudanya.
Berbicara dengan E! News, pegulat yang berubah menjadi aktor itu berterus terang tentang merasakan tekanan, sebagai seorang pria, untuk menyembunyikan perasaannya.
"Saya tumbuh sebagai anak tunggal, anak laki-laki," kata aktor berusia 49 tahun itu kepada outlet tersebut. "Dan Anda tahu, bukan sifat kita untuk hanya membicarakannya karena masalah itu akan membuat kita merasa rentan."
"Sementara, kita tak ingin merasa rentan. Itu membuat kita merasa lemah, kita seharusnya tidak boleh merasa lemah. Kita harus selalu terlihat kuat! Tapi itu bukan hidup."
Karena menolak untuk terbuka tentang apa yang dia alami, Johnson mengaku tidak berdaya ketika dia mengalami apa yang disebutnya "serangan pertama depresi" pada tahun 1990.
View this post on Instagram
Bintang Black Adam itu sebelumnya mengungkapkan bahwa kesehatan mentalnya dalam masalah ketika cedera mengganggu karier sepak bola di kampusnya. Dia kemudian memasuki periode depresi lainnya di pertengahan 90-an setelah dikeluarkan dari tim Liga Sepak Bola Kanada dan belakangan juga harus putus cinta.
"Saya tidak tahu apa itu," kata The Rock, nama kerennya, pada E! ketika mengalami depresi untuk pertama kalinya. "Saya hanya merasa, 'Astaga, saya merasa seperti sampah. Saya tidak ingin melakukan apa pun'."
Johnson sejak itu menyadari bahwa untuk "melewati kubangan emosi itu" dan menemukan kesuksesan membutuhkan keberaniaan untuk menghadapi perasaan itu, dia harus membicarakannya, dan mencari bantuan.
Pada akhirnya, semua itu adalah pesan yang ingin dibagikan Johnspn dalam serial NBC yang terinspirasi oleh hidupnya, Young Rock.
View this post on Instagram
Tahun lalu acara TV tersebut mendapat sambutan hangat karena menampilkan perjuangan kesehatan mental yang dialami Johnson muda, dengan aktor tersebut memberi tahu pemirsa, "Jika Anda melaluinya, Anda berjuang, Anda mengalami depresi, maka Anda tidak sendirian, dan tidak apa-apa untuk meminta bantuan."
"Karena meminta bantuan bukanlah kelemahan. Meminta bantuan sebenarnya justru adalah kekuatan super kita."
"Umpan balik paling menyentuh yang saya terima secara konsisten adalah keterbukaan kami untuk berbicara tentang kesehatan mental," kata Johnson mengenai karyanya dalam acara tersebut.
Di luar lokasi syuting, The Rock mengaku dia juga berbagi percakapan mengenai kesehatan mental dengan ketiga putrinya: Simone, 20, dari pernikahan pertamanya dengan mitra produksi Dany Garcia, serta Jasmine, 6 dan Tiana, 3 dari istrinya sekarang, Lauren Hashian.
Yang konyolnya, meskipun mengakui bahwa dia masih sering bertingkah "seperti anak kecil kadang-kadang," bintang film Jumanji itu mencatatkan bahwa dia sekarang mengalami peran sebagai ayah dengan "energi yang berbeda" di usia 40-an.
"Saya tidak bisa bicara untuk semua pria, tetapi bagi saya, ketika Anda berusia 20-an, Anda masih bayi, masih anak-anak," kata The Rock, berfilsafat.
"Ketika Anda berusia 30-an, Anda masih mencoba mencari tahu. Jika nasib Anda beruntung, mungkin Anda akan menemukan sesuatu di usia 40-an."***
Berita Entertainment Lainnya:
Dwayne Johnson Berbagi Filosofi yang Menjadi Kunci Sukses