- Sakit kepala keluhan yang pernah dialami hampir semua orang.
- Akan tetapi, banyak yang menganggap penyebab sakit kepala itu sama.
- Padahal menurut penelitian, sakit kepala bisa dibedakan karena penyebabnya.
SKOR.id - Sakit kepala menjadi salah satu keluhan yang pernah dialami hampir semua orang di dunia.
Sakit kepala didefinisikan sebagai rasa sakit yang timbul dari kepala atau leher bagian atas tubuh.
Rasa sakit berasal dari jaringan dan struktur yang mengelilingi tengkorak atau otak, bahkan terkdang nyerinya sampai ke bahu dan punggung.
Akan tetapi yang menjadi perhatian, terkadang orang menyamakan sakit kepala dengan mengonsumsi obat yang sama.
Padahal jika dilihat dari penyebabnya, sakit kepala dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung penyebabnya. Jenis-jenis tersebut bukan hanya dugaan semata.
International Headache Society pernah melakukan penelitian dan telah mengelompokkan beberapa jenis sakit kepala berdasarkan penyebabnya.
Dilansir dari Healthline, inilah empat jenis sakit kepala yang perlu diketahui:
1. Migrain
Jenis sakit kepala yang paling banyak menyerang manusia adalaha migrain. Migrain ini memiliki ciri khas berupa denyutan di kepala yang bisa berlangsung beberapa hari.
Bukan hanya menganggu aktivitas sehari-hari, migrain juga membuat seseorang sensitif terhadap cahaya dan suara.
Laporan menyebut, penyebab migrain adalah keseringan mengonsumsi makanan cepat saji dengan rasa asin atau terlalu manis.
2. Sakit Kepala Sinus
Sakit kepala yang satu ini biasanya disamakan dengan migrain. Padahal ada perbedaan yang cukup signifikan antara migrain dengan sakit kepala sinus.
Perbedaan yang paling jelas adalah soal posisi rasa sakitnya. Jika migrain lebih menyerang kepala bagian atas, sakit kepala sinus biasanya menyerang daerah sekitar muka.
3. Sakit Kepala karena Hipertensi
Jenis sakit kepala ini menjadi yang paling harus diwaspadai oleh masyarakat. Sakit kepala karena hipertensi biasanya ditandai dengan tekanan pada teengkorak otak.
Selain itu, ada pula beberapa gejala yang menyertainya seperti pandangan kabur, mati rasa atau kesemutan, mimisan, nyeri dada, atau sesak napas.
Sakit kepala karena hipertensi biasanya baru akan sembuh jika diberi obat penurun hipertensi.
4. Sakit Kepala karena Stres
Sesuai dengan namanya, sakit kepala ini terjadi ketika seseorang mengalami stres berlebih.
Berbeda dengan migrain, sakit kepada karena stres biasanya tidak disertai dengan sensasi berdenyut.
Selain itu, penderitanya juga tidak merasa mual dan mau muntah. Sakit kepala jenis ini biasa diatasi dengan tidur yang cukup.
KANDIDAT BALON D’OR TAHUN INI - Screenshot postingan ini untuk prediksi pemenang Balon D’or tahun ini versi Skorer, lalu twit di replies! ???? pic.twitter.com/Qfqu4GdqIB— SKOR.id (@skorindonesia) November 28, 2021
Berita Bugar lainnya:
Mitos atau Fakta, Mandi Setiap Hari Tidak Baik untuk Kesehatan Kulit