- Purifier, humidifier, dan diffuser adalah tiga alat yang meroket pamornya semasa pandemi Covid-19.
- Ketiganya sama-sama punya andil dalam meningkatkan kualitas udara di tempat tinggal.
- Namun, diperlukan pemahaman mengenai ketiganya guna menentukan mana yang paling dibutuhkan di rumah maupun tempat kerja.
SKOR.id - Di masa pandemi Covid-19, kualitas udara menjadi salah satu aspek yang sangat diperhatikan.
Hal ini tidak sepenuhnya salah, mengingat kondisi udara sangat menentukan risiko penyebaran virus Covid-19.
Pada saat seperti inilah, pamor tiga alat yang berperan meningkatkan kualitas udara, purifier, humidifier, dan diffuser, meroket.
Sayang, tidak semua orang memahami perbedaan dari ketiga alat ini sehingga tidak sedikit yang akhirnya salah membeli.
Berikut perbedaan purifier, humidifier, dan diffuser dari berbagai aspek yang dirangkum redaksi Skor.id dari laman Halodoc:
1. Kegunaan
Dari namanya, ketiga alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Purifier, misalnya, berperan membersihkan udara dari bakteri, virus, debu, dan polusi.
Di sisi lain, humidifier berguna untuk meningkatkan kelembapan udara jika ruangan yang kita tempati cenderung kering.
Sedangkan diffuser berfungsi untuk membersihkan udara di ruangan. Biasanya, diffuser dicampur dengan essential oil untuk memberi wewangian.
2. Cara kerja
Purifier bekerja dengan menyedot udara di ruangan kemudian menyaringnya. Setelah itu, alat ini menyemprotkan kembali udara yang lebih bersih.
Sedangkan humidifier dan diffuser bekerja dengan cara yang kurang lebih sama. Keduanya menghasilkan uap air yang disemprotkan ke seluruh ruangan.
Bedanya, diffuser dapat dicampur dengan essential oil sehingga uap air yang dihasilkan lebih harum dan wangi.
3. Kebutuhan air
Di antara ketiganya, hanya purifier yang bekerja tanpa menggunakan air, karena fungsinya hanya untuk menyaring udara.
Sementara itu, meski sama-sama membutuhkan, humidifier dan diffuser memerlukan air dalam jumlah yang berbeda.
Humidifier, yang berfungsi meningkatkan kelembapan udara, memerlukan air paling banyak. Dalam sekali pemakaian, humidifier umumnya membutuhkan tiga liter air.
Diffuser, di sisi lain, hanya memerlukan 300-500 mililiter untuk sekali pemakaian atau jauh lebih sedikit dibanding humidifier.
4. Durasi
Khusus untuk humidifier dan diffuser, durasi penggunaannya bergantung pada temperatur ruangan dan ketersediaan cairan.
Sedangkan purifier memiliki durasi penggunaan paling lama karena tak tergantung ketersediaan air. Sekali pemakaian, purifier bisa digunakan hingga 30-120 menit.
5. Tempat
Berhubung digunakan untuk menyaring udara, purifier paling cocok diletakkan di ruangan dengan udara yang kurang bersih seperti smoking room.
Sementara humidifier sebaiknya dipakai di ruangan yang kering dan tidak lembap. Jika digunakan di ruangan yang sudah lembap, meningkatkan pertumbuhan jamur.
Jika kelembapan udara di ruangan sudah cukup bagus, akan lebih baik menggunakan diffuser. Alat ini akan berfungsi maksimal di ruangan yang tidak terlalu luas seperti kamar tidur agar wangi essential oil dapat menyebar.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel kebugaran lainnya:
Khasiat Kiwi dan Pear untuk Redakan Perut Kembung
Mitos atau Fakta, Konsumsi Makanan Pedas Bisa Menurunkan Berat Badan
Bahaya Membunyikan Jari, Bisa Melemahkan Daya Cengkeram Tangan