- Salad dianggap sebagai makanan yang paling sehat.
- Itulah mengapa salad kerap dijadikan menu diet.
- Akan tetapi, salad ternyata punya mitos yang justru merugikan tubuh.
SKOR.id - Di bawah ini adalah empat mitos tentang salad yang wajib Anda ketahui sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.
Salad biasanya dijadikan salah satu menu yang dianggap paling sehat, terutama untuk Anda yang sedang menjalani program diet.
Secara kasat mata, mungkin memang seperti itu adanya. Sebab salad sendiri dibuat dari campuran beragam buah dan sayuran.
Bahkan dalam beberapa kasus, banyak orang yang juga memasukkan biji-bijian hingga menambahkan madu atau yogurt sebagai pelengkapnya.
Bukan hanya tampilannya saja yang terkesan sehat dan bergizi, akan tetapi dalam film-film Hollywood, salad juga digambarkan sebagai makanan yang lezat dan tidak membosankan.
Namun dilansir dari AS, beberapa informasi yang Anda dapatkan tetang salad itu bisa jadi keliru.
Sebab menurut penelitian, ada empat mitos tentang salad yang perlu Anda cek dan ricek lagi sebelum memasukkannya ke dalam daftar menu diet Anda.
Salad Rendah Kalori?
Kumpulan sayur dan buah membuat citra salad rendah kalori. Itulah mengapa, banyak orang yang ingin menurunkan berat badan memilih mengonsumsi salad ketimbang nasi.
Namun jika diperhatikan lebih lanjut, salad tak selamanya rendah kalori. Lihat saja salad-salad yang belakangan ini dijual di pasaran.
Podusen menggunakan keju hingga krim keju dalam jumlah yang sangat banyak, bahkan terkadang melebihi apa yang bisa ditolerir tubuh.
Belum lagi jika salad yang kamu makan ditambahkan dengan minyak zaitun atau gula dalam jumlah besar.
Alih-alih diet, yang Anda dapatkan mungkin kelebihan berat badan.
Salad memiliki nutrisi yang lengkap?
Informasi nutrisi pada salad juga menjadi salah satu yang sering keliru di kalangan masyarakat.
Karena salad terdiri dari buah dan sayur, banyak yang mengira nutrisi dalam semangkuk salad sudah mencukupi kebutuhan mineral sehari-hari.
Padahal tak selamanya demikian. Sebab terkadang salad tidak memiliki protein yang cukup.
Padahal menurut penelitian yang diterbitkan di majalah Annals of Nutrition & Metabolism, penting untuk memastikan asupan harian lebih dari 0,8 gram protein per kilogram berat badan.
Menyebabkan gas di perut
Salad dianggap sebagai makanan yang menyebabkan gas. Memang benar, beberapa makanan seperti selada memiliki serat yang tinggi.
Serat inilah yang bisa berfermentasi dalam saluran pencernaan dan menyebabkan timbulnya gas.
Akan tetapi sebenarnya, Anda bisa mengurangi resiko tersebut dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi.
Salad itu membosankan
Selama ini, salad memang dicitrakan sebagai makanan yang menarik untuk dijadikan menu sehari-hari.
Apalagi dengan banyaknya ide komposisi salad yang terkesan menarik dan mengenyangkan.
Namun tahukah Anda, salad sebenarnya sangat membosankan karena yang Anda rasakan hanyalah rasa manis dari buah-buahan dan sedikit pahit dari sayuran mentah.
Agar tidak bosan, para ahli menyarankan agar Anda tidak hanya mengonsumsi salad dalam satu hari.
Melainkan juga megonsumsi nasi pada siang harinya dan salad digunakan untuk sarapan dan makan pagi.
5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Air Kunyit untuk Kesehatan https://t.co/jGwd3wnhLh— SKOR.id (@skorindonesia) September 10, 2021
Berita Bugar Lainnya:
6 Manfaat Jalan Cepat, Kurangi Lemak hingga Mengatasi Depresi
Mengenal Pemanasan Mental, Sama Pentingnya dengan Pemanasan Fisik