7 Manfaat Mengonsumsi Kentang, Bagus untuk Jaga Kesehatan Jantung
Sumargo Pangestu
Editor:
Share it on:
Kentang baik dikonsumsi sebagai pengganti nasi.
Mengonsumsi kentang juga bagus untuk kesehatan.
Selain itu, kentang juga bagus untuk kesehatan jantung.
SKOR.id - Jika tidak ingin mengonsumsi nasi sebagai karbohidrat, kentang bisa menjadi makanan penggantinya.
Sebab, nasi dari padi dan kentang sama-sama banyak mengandung sumber karbohidrat di dalamnya.
Bukan hanya itu saja, kentang, makanan jenis umbi-umbian itu juga kaya akan nutrisi.
Dikutip dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram kentang memiliki kandungan berbagai nutrisi, seperti protein, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, zinc, hingga vitamin C.
Efek banyak mengandung nutrisi, mengonsumsi kentang juga baik untuk kesehatan.
Seperti dilansir dalam laman Hello Sehat, ada berbagai manfaat dalam mengonsumsi kentang. Salah satunya adalah mampu menyehatkan jantung.
Berikut adalah ulasan manfaat jika banyak mengongsumsi kentang:
1. Menurunkan risiko penyakit kronis
Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Berbagai senyawa ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh.
Bahkan, tumpukkan radikal bebas dalam jangka panjang diyakini sebagai salah satu faktor pemicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Penelitian dalam jurnal Nutrion and Cancer pada 2011 menunjukkan bahwa antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
2. Membantu mengendalikan kadar gula darah
Manfaat kentang lainnya adalah membantu mengendalikan kadar gula darah. Artinya kentang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Itu karena kentang banyak mengandung pati (pati resisten) yang tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Ketika pati resisten masuk ke dalam usus besar, hal ini akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik dalam usus.
Penelitian menyatakan bahwa pati resisten dapat mengoptimalkan kerja insulin (hormon pengendali gula darah).
3. Menjaga kesehatan jantung
Karotenoid dalam kentang membantu menjaga fungsi jantung dengan baik.
Senyawa ini memiliki manfaat sebagai agen anti peradangan untuk mencegah kondisi aterosklerosis atau penyumbatan dinding arteri jantung.
Kandungan vitamin C dan vitamin B6 juga membantu mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel-sel tubuh lainnya.
Vitamin B6 juga memiliki peranan penting dalam proses di dalam tubuh bernama metilasi.
Metilasi salah satu fungsinya adalah mengubah homosistein atau molekul berbahaya menjadi metionin, yakni struktur komponen baru dalam protein.
4. Meningkatkan fungsi saraf dan otak
Vitamin B6 dalam kentang sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf.
Menurut University of Maryland Medical Center, kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam kentang membantu menciptakan bahan kimia otak, yakni serotonin, dopamin, dan noreprinefrin.
Ini artinya makan kentang dapat membantu Anda mengatasi stres, depresi, hingga gangguan kecemasan.
Selain itu, kalium dalam kentang yang bisa mendorong pelebaran pembuluh darah juga membantu memastikan otak cukup mendapatkan darah.
5. Menurunkan tekanan darah
Mengonsumsi kentang juga dapat membantu menstabilkan tekanan darah. Ini karena adanya kalium di dalamnya.
Sumber kalium pada kentang jumlahnya lebih banyak ketimbang buah pisang.
Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mineral ini bekerja dengan merangsang pembuluh darah untuk melebarkan ukurannya.
Selain itu, kentang juga mengandung kalsium dan magnesium yang juga memiliki peranan penting dalam mengendalikan tekanan darah normal.
6. Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan pati resisten dalam kentang ternyata juga bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan Anda.
Jadi saat masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik.
Bakteri baik tersebut akan mengubah pati menjadi asam lemak rantai pendek. Jadi, asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat bagi kesehatan.
Contohnya dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar).
7. Bebas dari kandungan gluten
Kandungan zat dalam kentang juga bebas gluten alias gluten free. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti biji gandum.
Bagi orang yang mengalami masalah dalam mengonsumsi makanan mengandung gluten, seperti penyakit Celiac, Anda bisa menjadikan kentang sebagai alternatif yang tepat.
Hasil dan Highlight J1 League Pekan Ke-27: Ketatnya Derbi Osaka dan Kawasaki Frontale Menjauh https://t.co/YcEcKeENsC— SKOR.id (@skorindonesia) August 29, 2021