- Berjalan kaki setiap hari memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.
- Namun, bagaimana jika berjalan dilakukan sehabis makan.
- Skor.id mencoba memaparkan baik dan buruknya berjalan kaki setelah makan.
SKOR.id - Bukan rahasia lagi bahwa berjalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik terpenting bagi manusia.
Berjalan kaki setiap hari memberikan berbagai manfaat bagi tubuh dan merupakan hal yang dianjurkan oleh para profesional kesehatan.
Namun, tidak terlalu umum untuk melakukannya setelah makan. Terutama karena banyaknya perbedaan pendapat soal efek aktivitas ini bagi kesehatan.
Dalam artikel ini, melansir Mejor con Salud, akan dijelaskan seberapa positif kebiasaan berjalan setelah makan dan berapa lama harus melakukannya.
Masih dari sumber yang sama, berjalan setelah makan ternyata praktik sehat yang menawarkan sejumlah manfaat bagi tubuh, meski kontroversial.
Berjalan dalam hal ini bukan dilakukan dengan intensitas tinggi, tetapi berjalan santai di tempat yang tenang.
Itu mengapa, ada tiga faktor untuk menentukan apakah seseorang "boleh" berjalan setelah makan atau tidak. Berikut penjelasannya:
Kebutuhan Aktivitas Fisik
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan serangkaian rekomendasi terkait usia untuk melakukan aktivitas fisik, salah satunya berjalan kaki.
Untuk anak di bawah 5 tahun, perkiraan waktu aktivitas fisik harus sekitar 180 menit. Selain itu, proses pencernaan di usia ini sedikit tidak teratur dari biasanya.
Dari usia 5 hingga 17 tahun, WHO merekomendasikan total 60 menit aktivitas fisik. Sementara itu, orang berusia 18 hingga 64 tahun harus melakukan setidaknya 150 menit seminggu.
Begitu juga untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun, harus melakukan 150 menit aktivitas fisik seminggu. Namun, sebagian besar harus fokus pada keseimbangan fungsional.
Data ini harus diperhitungkan saat melakukan jalan kaki setelah makan. Waktu yang dihabiskan untuk berjalan harus memenuhi kebutuhan yang diajukan oleh WHO.
Durasi Waktu Berjalan
Selain ingin memenuhi kebutuhan aktivitas fisik yang diusulkan oleh WHO, perlu dipahami berapa lama durasi berjalan setelah makan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of General Medicine, berjalan 30 menit segera setelah makan mempengaruhi penurunan berat badan.
Dalam penelitian tersebut, peserta kehilangan bobot tubuh secara signifikan. Selama penelitian, periode waktu yang berbeda diuji, di mana 30 dan 60 menit adalah variabel yang paling penting.
Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa berjalan sekitar 60 menit tidak menghasilkan hasil atau varian apa pun yang terkait dengan penurunan berat badan.
Terlepas dari hasil tersebut, para profesional tetap menyarankan untuk menerapkan jalan kaki dalam rentang 10 menit dengan jeda. Saran ini berlaku terutama untuk orang-orang yang tidak banyak bergerak.
Berjalan Setelah Makan Bukan untuk Semua Orang
Berjalan setelah makan ternyata juga tidak cocok untuk semua orang, tergantung reaksi tubuh setelah melakukan aktivitas ini.
Bagi mereka, yang setelah berjalan setelah makan merasakan sensasi sakit perut, berat dan tidak nyaman, sebaiknya tidak melakukan lagi kegiatan ini.
Pasalnya, gejala-gejala ini menunjukkan bahwa ada masalah pencernaan dan sangat disarankan untuk tidak berjalan sambil mencerna makanan.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Lama Tak Terlihat, Eks Bintang Chelsea dan Atletico Madrid Diego Costa Gabung Klub Brasil https://t.co/SipgbPKYbb— SKOR.id (@skorindonesia) August 15, 2021
Berita Bugar Lainnya:
Termasuk Kopi, Ini Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi ketika Asam Lambung Naik
Terapkan 7 Tips Ini jika Ingin Staycation Aman Saat Pandemi Covid-19