- Pecatur No.1 dunia, Magnus Carlsen ternyata mewakili sosok lain, Dr. Drunkenstein.
- Itu nama samarannya saat beradu catur dengan audiens di internet.
- Magnus Carlsen selalu memberi mereka pandangan tentang pemikirannya saat bermain.
SKOR.id – Grand Master (GM) Magnus Calsen adalah pemegang predikat Juara Dunia Catur, Juara Dunia Catur Kilat, dan juara World Blitz Chess Championship.
Namun, pecatur No.1 dunia ini ternyata juga mewakili sosok lain atau alter ego, Dr. Drunkenstein.
Menurut sebuah artikel di majalah Slate, itu merupakan pseudonim (nama samaran) Magnus Carlsen, 29 tahun, asal Norwegia.
Pecatur kelahiran 30 November 1990 ini memakai nama Dr. Drunkenstein untuk ikut kompetisi dan mendominasi turnamen catur kilat di internet.
Meski tidak selalu melakukannya, Carlsen akan menyiarkan secara langsung pertandingannya tersebut di berbagai platform.
Dan, biasanya Magnus Calsen akan memberikan para audiensnya di dunia maya pandangan tentang apa yang dia pikirkan saat bermain catur.
Pada momen seperti itu, pria yang ditawari peran dalam film Star Trek Into Darkness ini selalu berusaha bersikap kasual dengan penggemarnya.
Terkadang Carlsen akan terlihat minum Coronas, bicara dalam bahasa Norwegia dengan teman-temannya, atau bernyanyi rap bersama.
Tetapi, baru-baru ini, sang GM dikabarkan telah membuang pseudonim Dr. Drunkenstein itu - dan Coronas.
Baca Juga: 8 Cerita di Balik Undian 16 Besar Liga Europa: Balas Dendam dan Virus Corona
Sebagai gantinya, dia memakai "DamnSaltyThatSport”, "manwithavan", dan "DrNykterstein", seraya menggerakkan lawan-lawannya dengan urutan pembukaan yang dimaksudkannya untuk showboat. Bukan cari hasil.
Dan, bagi para penggemar catur, dapat kesempatan untuk melihat Carlsen memamerkan bakat terbaiknya itu via internet adalah kesempatan istimewa.
Seorang komentator YouTube bahkan membandingkannya dengan “menonton Bach menyusun fugue”, atau “menonton Shakespeare menulis soneta.”
"Sebuah anugerah, hanya dengan menyaksikan juara dunia bermain catur berjam-jam tanpa henti," begitu bunyi salah satu kalimat dalam artikel di Slate.
"Terlebih jika mendengar Carlsen berpikir keras adalah sesuatu yang langka di dunia olahraga."