- Manajemen Arema FC bakal bentuk Tim Pemulihan Arema FC untuk membenahi tata kelola klub.
- Para suporter dipersilakan untuk mengusulkan nama-nama yang dianggap pantas menjadi ketua dan anggota tim tersebut.
- Tim Pemulihan Arema FC diharapkan terbentuk November ini dan langsung bekerja.
SKOR.id - Tragedi Kanjuruhan memaksa manajemen Arema FC untuk berbenah dan evaluasi secara menyeluruh. Itulah mengapa kini ada rencana membentuk Tim Pemulihan Arema FC.
Tim ini secara khusus bertugas melakukan perombakan tata kelola klub agar lebih profesional, sekaligus menata struktur organisasi klub berjuluk Singo Edan tersebut.
Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, mengatakan bahwa hal tersebut menjadi prioritas mereka.
“Tim Pemulihan Arema FC ini semacam task force yang bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub Arema FC,” ujar Tatang lewat rilis resmi, Kamis (3/11/2022).
“Selain tetap pada prioritas program tanggap darurat melalui Posko Crisis Center, (mereka) juga turut memberikan bantuan dan konsultasi hukum serta pemulihan trauma,” tambahnya.
Menurut Tatang, pasca Tragedi Kanjuruhan memang banyak hal yang perlu dievaluasi dan dibenahi.
Oleh karena itu, agar evaluasi berjalan obyektif dan profesional, dibutuhkan Tim Pemulihan Arema FC sehingga prosesnya berlangsung tepat sasaran dan komprehensif.
Ketua dan anggota tim khusus ini diharapkan terdiri dari tokoh-tokoh sepak bola nasional yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengelolaan klub secara profesional dari berbagai aspek.
“Kami mempersilakan publik memberi usulan nama-namanya,” kata Tatang.
“Ini diharapkan bersifat jangka panjang. Kami ingin Arema FC ke depannya menjadi klub yang memiliki tata kelola modern dan sesuai dengan berbagai regulasi yang mengatur,” lanjutnya.
Dalam proses pemulihan ini, tim juga dapat merekomendasikan perombakan struktur organisasi Arema FC.
Saat ini, Singo Edan mengalami kevakuman posisi Presiden, General Manager, CEO, dan beberapa jabatan strategis lannya, yang menjadi kebutuhan operasional klub.
Tatang berharap ada peran aktif suporter, kalangan akademisi, pemangku kebijakan daerah, juga para stakeholder sepak bola Malang Raya untuk membantu terbentuknya Tim Pemulihan Arema FC.
“Harapannya, November ini pembentukan tim sudah terlaksana dan kita langsung bekerja. Federasi dan pemerintah sedang melakukan percepatan transformasi sepak bola nasional, Arema FC juga harus segera melakukan pembenahan,” tegasnya.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
Begini Respons PSSI terhadap 5 Rekomendasi Komnas HAM Terkait Tragedi Kanjuruhan
Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, PSS Sleman Perbarui Prosedur Pengamanan Stadion Maguwoharjo