- Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, menerima dengan lapang dada kekalahan timnya dari Thailand pada semifinal Piala AFF 2020.
- Park Hang-seo mengatakan, timnas Vietnam menghadapi banyak masalah pada aspek taktik pada leg pertama melawan Thailand.
- Kekalahan dengan agregat 0-2 dari Thailand ini gagal membawa Vietnam mempertahankan gelarnya di Piala AFF 2020.
SKOR.id – Perjuangan timnas Vietnam untuk mempertahankan gelar akhirnya kandas di tangan Thailand saat berjumpa pada babak semifinal Piala AFF 2020.
Timnas Vietnam yang berstatus sebagai juara Piala AFF 2020 harus mengakui keunggulan Thailand setelah mereka ditahan tanpa gol pada leg kedua.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (26/12/2021) itu, hasil tanpa gol ini membawa Thailand melenggang ke final setelah unggul agregat 2-0.
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Menurutnya, timnya memang layak kalah.
“Kami menelan kekalahan pada pertandingan ini dan kami gagal melaju ke partai final,” ujar Park Hang-seo dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Minggu (26/12/2021).
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, timnas Vietnam memang menghadapi sejumlah masalah pada aspek taktik pada laga leg pertama.
Sehingga, mereka harus mendapat beban besar seusai tumbang dua gol tanpa balas lewat aksi Chanathip Songkrasin yang memborong seluruh gol itu.
“Menurut saya, ini karena pada pertandingan leg pertama kami menghadapi banyak masalah pada aspek taktik,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kami kalah dari Thailand dan kami harus menerima kekalahan ini,” pelatih berusia 64 tahun itu melanjutkan.
Selain itu, Park Hang-seo juga mengakui bahwa rencananya memasukkan dua pemain pada awal babak kedua juga gagal membuahkan hasil.
Dia melakukan penyegaran dengan memainkan Nguyen Cong Phuong pada menit ke-46 dan Nguyen Van Toan pada menit ke-54.
Park Hang-seo berharap, kedua pemain bertipe menyerang ini bisa mengupayakan serangan dari sisi luar pertahanan Thailand.
Sebab, di sektor pertahanan, Thailand memasang tiga bek yang sangat tangguh. Sayangnya, kedua pemain Vietnam itu justru memaksa bermain di tengah.
Sehingga, mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan Thailand karena solidnya barisan pertahanan yang dikawal oleh Manuel Bihr dan kawan-kawan.
“Saat memasukkan Nguyen Cong Phuong dan Nguyen Van Toan, saya ingin mereka berdua bermain di sektor sayap, bukan di tengah,” ujarnya.
“Namun, mereka sepertinya berupaya untuk masuk ke dalam karena berpikir hal ini bisa meningkatkan kesempatan untuk menciptakan peluang,” ia menambahkan.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Pemain Timnas Indonesia Sempat Ribut dengan Suporter Singapura Sesaat Jelang Penalti Gagal
Calon Bek Naturalisasi Timnas Indonesia Dibidik Feyenoord
Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Diuntungkan Kepemimpinan Wasit yang Adil