- Kartu merah yang didapatkan Singapura belum dapat dimaksimalkan timnas Indonesia untuk memenangkan pertandingan dalam waktu normal.
- Bahkan timnas Indonesia hampir saja kalah jika kiper Nadeo Argawinata tidak melakukan penyelamatan gemilang menggagalkan penalti Singapura.
- Kegagalan memanfaatkan keuntungan keunggulan pemain disebut pelatih Shin Tae-yong seperti neraka bagi timnas Indonesia.
SKOR.id - Drama terjadi di laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara timnas Indonesia melawan Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam.
Pada akhir babak pertama, timnas Indonesia mendapat keuntungan dengan diusirnya bek andalan Singapura, Safuwan Baharudin.
Safuwan Baharudin mendapat kartu kuning kedua setelah terlihat mendorong Rizky Ridho di depan wasit.
Keluarnya Safuwan Baharudin justru menjadi malapetaka bagi gawang Indonesia. Pemain Indonesia lengah dan Singapura berhasil menyamakan kedudukan melalui Song Ui-young.
Pada babak kedua, timnas Indonesia kembali mendapat keuntungan setelah diusirnya Irfan Fandi pada menit ke-67.
Bek bernomor punggung 17 itu dikartu merah wasit karena melanggar Irfan Jaya.
Melawan Singapura yang diperkuat sembilan pemain hampir saja gagal dimanfaatkan dengan baik oleh timnas Indonesia.
Bahkan skuad Garuda harus tertinggal lebih dulu ketika Shahdan Sulaiman menjebol gawang Nadeo Argawinata melalui tendangan bebas pada menit ke-72.
Skor 2-1 bagi keunggulan Singapura bertahan hingga tiga menit jelang bubaran. Serangan demi serangan timnas Indonesia akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-87.
Pratama Arhan berhasil menceploskan bola ke gawang Singapura memanfaatkan bola muntah tepisan kiper Hassan Sunny.
Kesalahan di ujung babak kedua hampir saja mengubur mimpi timnas Indonesia berlaga di babak final Piala AFF 2020.
Setelah mencetak gol, Pratama Arhan justru melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang. Singapura mendapat hadiah penalti dari wasit.
Namun kesempatan tersebut gagal dimaksimalkan Faris Ramli yang ditunjuk menjadi algojo. Sepakannya ke sisi kiri gawang Indonesia berhasil ditepis kiper Nadeo Argawinata.
Skor 2-2 pun bertahan di waktu normal. Unggul dua pemain mestinya menjadi "surga" bagi timnas Indonesia. Namun hal itu justru menyulitkan skuad Garuda.
Situasi tersebut disebut pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, layaknya neraka bagi skuad asuhannya.
Pelatih asal Korea Selatan itu pun mengaku skuad muda yang dimiliki timnas Indonesia harus belajar banyak dari pertandingan melawan Singapura.
"Kedua tim berjuang sangat keras dan kami benar-benar pergi dari surga ke neraka dalam pertandingan," kata Shin Tae-yong, dikutip dari laman AFF.
"Kami adalah tim yang relatif muda dan ketika kami memiliki keuntungan, kami perlu belajar bagaimana bermain dengan tenang sehingga kami harus mencoba untuk meningkatkan permainan dari sini," ia menambahkan.
Seperti diketahui, timnas Indonesia akhirnya berhasil mengamankan tiket ke final Piala AFF 2020 setelah berhasil mencetak dua gol pada babak tambahan waktu.
Gol bunuh diri dari Shawal Anuar (91') dan Egy Maulana Vikri (105+2') membuat timnas Indonesia memastikan kemenangan dengan skor 4-2.
Meski kiper Singapura, Hassan Sunny, juga dikartu merah wasit pada menit ke-119, Evan Dimas dan kolega gagal menambah pundi-pundi golnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Timnas Indonesia lainnya:
Pemain Timnas Indonesia Sempat Ribut dengan Suporter Singapura Sesaat Jelang Penalti Gagal
Calon Bek Naturalisasi Timnas Indonesia Dibidik Feyenoord
Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Diuntungkan Kepemimpinan Wasit yang Adil