- Elly Idris dikenal pemain timnas Indonesia pada era 1980-an sampai pertengahan 1990-an.
- Kini, Elly Idris yang bersar di Gatalama, menekuni dunia kepelatihan dan fokus pembinaan pemain usia dini.
- Bersama SSB Pelita Jaya, Elly Idris ingin mengaplikasikan ilmu sekaligus menghargai klub yang pernah membesarkannya.
SKOR.id - Elly Idris adalah pesepak bola langganan timnas Indonesia dari 1985 sampai 1993 dan kini lebih memilih melatih anak usia dini.
Direktur Teknik Sekolah Sepak Bola (SSB) Pelita Jaya menjadi jabatan terkini Elly Idris.
Meski titel jabatannya cukup menterang, direktur, SSB Pelita Jaya bukan sekolah sepak bola level elite.
Berada di Sawangan, Depok, Jawa Barat, SSB Pelita Jaya merupakan sekolah sepak bola yang status-nya biasa.
Biasa ini dalam arti tidak memunggut biaya tinggi bagi siswanya bahkan toleransi telat membayar iuran bulan adalah hal yang mereka maklumi.
"Kalau dibilang menghasilkan, saya tak mau bicara soal itu. Tetapi, pengabdian kami itu jauh lebih penting," ujar Elly Idris.
"Saya juga punya lisensi A AFC jadi bisa menangani klub Liga Indonesia," tuturnya kepada Skor.id pada Senin (23/11/2020) di kediamannya, Ciputat, Tangerang Selatan.
Benar, Elly Idris mengaku pada musim 2020 sebenarnya mendapatkan tawaran serius dari klub Liga 2 asal Sumatera.
Namun, dia sepertinya belum mau mengambil pekerjaan itu karena SSB Pelita Jaya sedang getol meningkatkan kualitas dengan sejumlah pembaharuan darinya.
Tawaran itupun tak diterima oleh lelaki kelahiran Pulau Buru, Maluku pada 1962 ini.
"Saya rasa saat ini SSB Pelita Jaya sedang berkembang, kami ingin hal itu terjaga dengan baik. Salah satunya, peran saya dibutuhkan," ucap Elly Idris.
"Apalagi, SSB Pelita Jaya yang belum berusia lama sudah menghasilkan pemain ke timnas Indonesia kelompok usia," ujarnya.
Muhammad Riyandi dan Andre Oktaviansyah adalah dua pemain alumni SSB Pelita Jaya yang sempat menerima panggilan timnas Indonesia kelompok usia.
Jika Riyandi adalah eks-kiper Indonesia U-19 dan U-23, Andre merupakan pilar pilihan Shin Tae-yong.
Andre salah satu pemain timnas U-19 Indonesia yang dipilih ikut TC, termasuk ke Kroasia pada beberapa bulan lalu.
"Menghasilkan pemain yang dipakai timnas, itu kebanggaan bagi kami. Saya sebagai mantan pemain timnas tentu senang," ucap Elly Idris.
"Apalagi, kami terutama saya saat mengelola SSB Pelita Jaya seperti mengabdi pada klub yang membesarkan saya."
"Saya dulu pemain Pelita Jaya, klub yang saya bela dan juara Galatama. Meski kini sudah tak ada, nama SSB ini sama dan itu bagian dari pengabdian saya," ujarnya.
Elly Idris semasa aktif bermain merupakan pesepak bola dengan gelar juara Galatama cukup banyak.
Musim pertama level senior pada musim 1980-1982, dia menjadi bagian PS Jayakarta yang merupakan runner-up Galatama edisi kedua.
Kemudian, dia pindah ke Yanita Utama dan membawa klub yang bermarkas di Bogor ini menjuarai Galatama 1983-1984 dan 1984.
Yanita Utama bubar, Elly Idris gabung Kramayudha Tiga Berlian dan menjuarai kompetisi semi-pro pertama Indonesia ini untuk musim 1985 serta 1986-1987.
Meninggalkan Kramayudha Tiga Berlian, Elly Idris gabung Pelita Jaya dan jadi jawara Galatama edisi 1988-1989 serta 1990.
Bersama timnas Indonesia, Elly Idris menjadikan skuad Garuda menempati posisi empat besar Asian Games 1986.
Elly Idris terakhir membela timnas Indonesia pada SEA Games 1993 asuhan Ivan Toplak.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kiprah adalah rubrik khusus bola nasional yang mendedikasikan sebagai pelatih usia muda di Tanah Air, utamanya yang merupakan ekspemain timnas Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Galatama lainnya:
Pinjam Dua Pemain Galatama, Persib Juara Turnamen Internasional Pertama pada 1986
Nanang Hidayat, Bintang Arema saat Juara Galatama yang Kini Melatih di Timor Leste