- Kakang Rudianto mendapat tiga keberhasilan yakni promosi ke tim senior Persib, lolos Garuda Select III, hingga dipanggil timnas U-19 Indonesia.
- Faktanya, semua keberhasilan itu tak diraih diraih Kakang Rudianto dengan mudah.
- Sebab, Kakang Rudianto harus mengalami pengalaman pahit sebelum akhirnya bangkit untuk mencapai kesuksesan tersebut.
SKOR.id – Bek muda Persib Bandung, Kakang Rudianto, kebanjiran kesuksesan selama beberapa waktu terakhir. Hanya saja, semua itu tercapai melalui proses yang tak mudah.
Bisa dibilang, Kakang mendapat durian runtuh. Hal ini berawal saat dia mendapat kesempatan promosi ke tim senior Persib Bandung.
Pada September 2020, Kakang merupakan satu nama di antara empat pemain Persib U-20 yang berkesempatan berlatih bersama tim senior.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts terpukau dengan talenta pemain asli binaan klub kebanggaan bobotoh ini.
Robert pun merekomendasikan empat pemain tersebut kepada manajemen Persib untuk diberi kontrak profesional.
Setelah itu, pada awal November 2020, nama Kakang muncul dalam daftar 26 pemain yang lolos seleksi program Garuda Select III.
Artinya, ini menjadi kali kedua bagi pemain asal Cimahi, Jawa Barat, itu berhasil lolos program Garuda Select.
Keberuntungan Kakang tak hanya berhenti di situ. Beberapa hari berselang, dia mendapat panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti TC timnas U-19 Indonesia di Jakarta.
Panggilan timnas U-19 ini bak melengkapi rentetan kesuksesan Kakang Rudianto yang seolah-olah bergulir beriringan.
Namun demikian, deretan kisah sukses tersebut tak diraih Kakang dengan mudah. Ada cerita pilu di balik keberhasilan yang diraih pemain 17 tahun tersebut.
Sebab sebelumnya, dia harus menahan pahitnya menjadi penghangat bangku cadangan. Hal itu bermula ketika dia bergabung ke Diklat Persib U-16 tahun lalu.
Pada masa pra-kompetisi, yakni Festival Filanesia, Kakang minim mendapat menit bermain dari pelatih.
Namun, hal itu berubah selama kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 2019.
Pada kompetisi tersebut, Kakang sukses mendapat 1198 menit bermain serta menyumbangkan enam gol untuk Persib U-16.
Menurut Manajer Akademi Persib Kota Cimahi, Firman Hadillah, ajang Festival Filanesia 2019 menjadi titik balik Kakang Rudianto.
Pahitnya menjadi pemain cadangan membuat Kakang berkaca dari kekurangan-kekurangan yang ia miliki.
Momen-momen itu ternyata mampu melecut semangat Kakang untuk meningkatkan kemampuannya.
“Saya ingat betul, selama di Festival Filanesia di Sawangan pada tahun lalu, dia tak pernah dapat kesempatan tampil,” kata Firman dikutip dari laman resmi klub.
“Namun, ternyata hal itu membuat dia merenung dan berpikir kalau dia merasa ada yang kurang,” ia melanjutkan.
Sejak saat itu, Kakang terus menambah porsi latihan sepulang dari Festival Filanesia di Sawangan.
Firman menyebut, hasil dari kerja keras itu terlihat jelas ketika Kakang bermain bersama Persib U-16 di EPA U-16 2019.
“Setelah itu, dia kembali ke Cimahi untuk latihan tambahan. Alhamdulillah, dia akhirnya bisa membuktikan di kompetisi,” ujarnya.
Uniknya, Kakang tak melewati rute yang umumnya dijalani pemain-pemain binaan Persib untuk menuju tim senior.
Sejak sukses bersama Persib U-16, dia lantas promosi ke Persib U-18 pada tahun ini.
Biasanya, sebelum trial bersama tim senior, pemain harus melewati tahapan tahapan berikutnya seperti Persib U-20, Maung Anom, atau Bandung United.
Namun, ternyata Kakang yang berstatus sebagai pemain Persib U-18 langsung dipanggil pelatih Robert Rene Alberts untuk trial bersama tim senior.
Hasilnya, tak mengecewakan. Kakang Rudianto berhasil mencuri hati sang pelatih karena mampu menunjukkan peningkatan selama berada satu lapangan dengan pemain senior Persib.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
View this post on Instagram
Berita Kakang Rudianto lainnya:
Kakang Rudianto Berharap Bisa Berduet dengan Dua Bek Timnas U-19 Indonesia
Kakang Rudianto, Bek Persib Jadi Pilihan Baru Shin Tae-yong
Pemain Debutan Timnas U-19 Indonesia Komentari Beratnya Latihan Perdana