SKOR.id - Perusahaan produsen konsol ternama dunia, Play Station, Sony Interactive Entertainment memberikan kabar kurang menyenangkan untuk para penggemar konsolnya.
Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan kenaikan harga untuk PlayStation 5 (PS5) di beberapa wilayah, termasuk Eropa, Australia, dan Selandia Baru, yang akan berlaku mulai 14 April 2025.
Kenaikan harga ini menjadi yang kedua kalinya sejak peluncuran konsol tersebut, dengan harga PS5 kini mencapai titik tertinggi hampir lima tahun setelah debutnya.
Kenaikan harga ini menyusul harga yang juga meningkat pada tahun 2022, ketika inflasi global akibat pandemi COVID-19 memaksa Sony menyesuaikan harga di beberapa wilayah.
PS5 Digital Edition mengalami kenaikan harga hingga 10,25% di Eropa, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
PS5 Standar (Edisi Disk) mengalami kenaikan harga 3,75% di Australia dan Selandia Baru.
Wilayah lain, termasuk bagian EMEA, belum diumumkan mengalami kenaikan harga, tetapi pengguna tetap disarankan untuk bersiap terhadap kemungkinan perubahan.
Meski harga baru ini mempengaruhi beberapa wilayah utama, Sony juga telah mengonfirmasi bahwa PS5 akan lebih mahal di Timur Tengah dan Afrika, meskipun rincian harga untuk wilayah-wilayah ini belum diumumkan.
Namun, kenaikan harga ini tidak mencakup Indonesia, yang menimbulkan pertanyaan apakah pasar Asia Tenggara juga akan mengalami kenaikan serupa.
Selain kenaikan harga PS5, Sony juga menaikkan harga langganan PS Plus di 16 negara di Amerika Latin (LATAM).
Keputusan untuk menaikkan harga ini mendapat banyak kritik, dengan banyak penggemar yang menilai Sony lebih mengutamakan keuntungan pemegang saham daripada kepentingan konsumen.
Beberapa berpendapat bahwa kenaikan harga ini menandakan perubahan dalam industri game, di mana pembeli konsol di masa peluncuran justru mendapatkan harga terbaik, sementara harga terus meningkat.
Meski kontroversi ini muncul, Sony tetap berpegang pada alasan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh inflasi dan bukan upaya untuk meningkatkan laba. Namun, alasan tersebut belum berhasil meredakan kekecewaan para penggemar.