- Timnas Indonesia harus berhadapan dengan ketatnya regulasi penanganan virus Corona di Thailand.
- Saat tandang ke Thailand pada 8 Oktober, timnas Indonesia harus menjalani karantina selama 14 hari.
- Itu artinya, timnas Indonesia harus berangkat lebih awal jauh sebelum jadwal laga Pra Piala Dunia 2022.
SKOR.id - Ketatnya regulasi penanganan pandemi virus corona yang diterapkan pemerintah Thailand bakal berdampak serius terhadap timnas Indonesia.
Timnas Indonesia dijadwalkan tandang ke markas Thailand dalam lanjutan Pra Piala Dunia 2022 zona Asia pada 8 Oktober 2020 mendatang.
Saat ini, Centre for Covid-19 Situation Administration (CSSA), sebagai pihak berwenang penanggulangan Covid-19 di Thailand, tengah melongarkan aturan.
Dalam artian, saat ini warga negara asing (WNA) telah mendapat kelonggaran untuk memasuki Negeri yang dikenal dengan sebutan Gajah Putih ini.
Namun demikian, WNA yang melakukan kunjungan ke Thailand wajib menjalani karantina terlebih dahulu. WNA tak diperkanankan langsung berkeliaran.
Fasilitas yang digunakan untuk menjalani karantina juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh CSSA.
Juru bicara CSSA, Taweesilp Visanuyothin, mengatakan bahwa pihaknya telah membuka pintu bagi pengunjung asing, tetapi dengan syarat-syarat tertentu.
Izin masuk ini akan diberikan kepada orang-orang yang memiliki kepentingan, seperti pekerja asing, diplomat, tenaga medis, dan pebisnis asing.
Termasuk jika timnas Indonesia ingin memasuki Thailand, Federasi Sepakbola Thailand (FAT) menjadi pihak yang bertanggung jawab akan timnas Indonesia.
Dengan kata lain, FAT harus menyediakan fasilitas karantina bagi rombongan skuad Garuda Merah-putih yang hendak menjalani pertandingan melawan Thailand.
"Jika ingin masuk ke Thailand, pihak-pihak terkait harus menyiapkan fasilitas karantina," kata Visanuyothn pada Kamis (6/8/2020).
"Pengunjung asing bisa melakukan kunjungan mereka jika pihak terkait sudah siap dengan fasilitas tesebut," ia menambahkan.
Beberapa waktu yang lalu, CSSA juga melaporkan bahwa pihaknya menemukan tujuh kasus positif Covid-19 yang berasal dari luar negeri.
Sementara itu, Presiden FAT, Somyot Poompanmoung, memastikan bahwa pihaknya akan mengikuti regulasi dari pemerintah.
Dengan demikian, rombongan timnas Indonesia harus menjalani karantina selama 14 hari sebelum bertandingan melawan Thailand.
"Untuk laga antara Thailand melawan Indonesia pada 8 Oktober, kami harus mengikuti kebijakan pemerintah," kata Somyot, dikutip dari Siam Sports.
Jika regulasi tersebut masih belum dicabut, tidak ada peluang lain bagi timnas Indonesia untuk mendapat dispensasi agar tak menjalani karantina.
"Jika peraturan ini masih ada, pemain Indonesia harus dikarantina ketika mereka tiba di sini," ujar Somyot.
Haudi Abdillah Yakin Bali United Melaju ke Semifinal ASEAN Piala AFC 2020https://t.co/Ji99MHClMM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 6, 2020
"Federasi tak bisa mengajukan permintaan memberikan dispensasi untuk timnas Indonesia agar tak menjalani karantina," ia menambahkan.
Apabila aturan itu masih tetap berlaku hingga Oktober, timnas Indonesia dipastikan harus bertolak ke Thailand lebih awal demi menjalani karantina.
Hal ini disebut-sebut bisa menggangu persiapan anak asuh Shin Tae-yong karena mereka harus menghabiskan banyak waktu menjalani karantina mandiri.
Bahkan, timnas diprediksi harus berangkat 20 hari sebelum pertandingan, karena perhitungan waktu karantina serta latihan persiapan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Jumat Ini Timnas Indonesia dan U-19 Gelar Latihan
Jelang Jamu Timnas Indonesia, Thailand Akan Terima Kenyataan Bagus Tengah Bulan Ini
Charis Yulianto: Fachruddin dan Alfarizi Bisa Jadi Mentor Bek Muda Timnas Indonesia