- Piala AFF 2012 tidak sepenuhnya buruk bagi timnas Indonesia terutama Andik Vermansah dan Bambang Pamungkas.
- Momen spesial dicatatkan Andik Vermansah dan Bambang Pamungkas saat membela timnas Indonesia di Piala AFF 2012.
- Andik Vermansah punya gol spektakuler untuk timnas Indonesia dan Piala AFF 2012 jadi momen terakhir Bambang Pamungkas bersama tim Garuda.
EDISI LEBARAN
SKOR.id - Piala AFF 2012 punya arti besar bagi Andik Vermansah dan Bambang Pamungkas bersama timnas Indonesia.
Momen spesial dicatatkan dua penyerang skuad Merah Putih, Bambang Pamungkas dan Andik Vermansah, pada ajang yang dulu bernama Piala Tiger tersebut dengan cara masing-masing.
Untuk Andik Vermansah, Piala AFF 2012 tak akan pernah dilupakan karena dirinya menjadi pahlawan tim pada pertandingan kedua melawan Singapura.
Saat itu Indonesia yang seri 2-2 di laga pertama Grup B lawan Laos harus melawan Singapura yang sebelumnya menang 3-0 atas tuan rumah Malaysia.
Berita Kilas Balik Lainnya: Kilas Balik Piala Tiger 2000: Hendro Kartiko Bicara Faktor Kegagalan Timnas dan Polemik PSSI
Bentrokan pun berjalan alot, kedua tim saling jual beli serangan. Pada periode akhir duel, Andik Vermansah muncul menjadi protagonis laga.
Gol spektakuler diciptakan penyerang sayap lincah yang kala itu masih berusia 21 tahun ini melalui tendangan bebas langsung pada menit ke-86.
Sepakan kaki kanan Andik dari sisi kiri lapangan menusuk tajam ke pojok kiri atas gawang Singapura. Kiper yang sudah melompat pun tetap tak bisa menjangkau bola.
Gol tersebut juga masuk ke laman 101greatgoals.com yang khusus mendokumentasikan video gol-gol terindah dan pertandingan terbaik di dunia.
Lima tahun berselang, Andik Vermansah juga mengakui bahwa gol itu membuatnya tak akan melupakan Piala AFF 2012, meski menurutnya itu tercipta secara kebetulan.
Tak hanya mencetak satu-satunya gol kemenangan 1-0 Indonesia, aksi pemain Bhayangkara FC ini juga membuat satu pemain Singapura di kartu merah karena melakukan adangan.
Sementara itu untuk Bambang Pamungkas, Piala AFF 2012 menjadi momen spesial karena menjadi akhir dari perjalanan kariernya bersama timnas.
Isyarat untuk pensiun dari tim Garuda yang sudah ia bela sejak 1999 memang sudah terlihat sejak masih melakoni persiapan turnamen.
Ia tak segan menyebut Piala AFF 2012 sebagai ajang internasional terakhir baginya. Sinyal semakin kuat melihat penamaan jersi yang tak lazim.
Untuk yang satu ini cukup menarik. Nama "Bambang" yang biasanya tertera di punggung pemain yang saat ini berusia 32 tahun tersebut diubah menjadi "Pamungkas".
Terbaru, salah satu jersey yang dipakainya di Piala AFF 2012 (kostum tandang) dilelang dan hasilnya untuk membantu penanganan virus corona di Jakarta.
Keberadaan Bambang Pamungkas dalam skuad yang kala itu dilatih Nilmaizar juga penuh kenangan, sebab ia menunjukkan idealisme di tengah karut-marut sepak bola Indonesia kala itu.
Bergabungnya striker yang akrab di sapa Bepe itu ke timnas bukan kehendak pelatih timnas atau federasi, tapi sebagai tanggung jawab moril dari sang pemain.
Pasukan Merah Putih saat itu hanya diperkuat pemain-pemain yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL), kompetisi yang diakui PSSI di tengah dualisme.
Berita Kilas Balik Lainnya: Kilas Balik Piala Tiger 2000: Alfred Riedl dan Timnas Vietnam Rasakan Kegagalan Kedua
Sedangkan Bepe, tercatat sebagai pemain Persija Jakarta yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) garapan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI).
"Bergabungnya saya ke tim nasional ketika itu bukanlah menjadi sebuah pilihan yang mudah," kata Bepe dalam situs pribadinya, Bambangpamungkas20.com.
"Pilihan yang saya ambil tersebut bertentangan dengan kebijakan klub yang saya bela, Persija Jakarta dan juga institusi di mana klub saya berafiliasi," ia menambahkan.