- Persib Bandung masih menunggu putusan terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
- Umuh Muchtar, Komisaris PT PBB, mengatakan Persib akan mematuhi segala yang keputusan dari PSSI dan pemerintah.
- Namun, Umuh Muchtar menegaskan harus ada protokol kesehatan yang jelas untuk melindungi pemain.
SKOR.id - Persib Bandung menunggu keputusan PSSI dan instruksi pemerintah terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
PSSI belum menentukan nasib Liga 1 2020 meski telah menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru pada Selasa (12/5/2020).
Seperti diketahui, penyelenggaraan kompetisi musim ini sedang ditangguhkan karena wabah virus corona. Penangguhan berlaku hingga 29 Mei mendatang.
Berita Persib Lainnya: Ramadan, Gelandang Persib Teringat Kegiatan Ngabuburit Waktu Kecil
Andai hingga batas waktu tersebut wabah virus corona di Indonesia reda, kompetisi bisa kembali digulirkan.
Hanya saja, bila sampai akhir Mei nanti wabah virus corona tak kunjung membaik, kemungkinan kompetisi akan dihentikan total.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, merespons keputusan PSSI terkait kelanjutan kompetisi.
Umuh mengungkapkan, Persib akan mengikuti instruksi PSSI dan pemerintah.
"Kalau yang lain siap, Persib juga siap. Kalau jalan lagi ya Alhamdulillah. Kalau tanpa penonton, orang-orang bisa pada nonton di TV minimal ada hiburan," kata Umuh Muchtar, Rabu (13/5/2020).
"Jadi Persib mengikuti keputusan dari pemerintah dan PSSI. Mudah-mudahan yang lain juga siap," tutur Umuh.
Andai kompetisi musim ini dilanjutkan, ada kemungkinan semua pertandingan yang digelar akan diselenggarakan dengan format tanpa penonton.
Umuh tidak masalah dengan wacana tersebut, asalkan PSSI, PT LIB, dan juga pemerintah menerapkan protokol ketat terkait keamanan serta kesehatan pemain.
Berita Persib Lainnya: Liga 1 Musim 2017 Sampai 2019, Persija Ungguli Persib untuk Urusan Penonton
"Pasti harus diperhatikan juga dari segi kesehatan dan keamanan. Misalnya, ada aturan jaga jarak dalam latihan atau seperti apa," ucap mantan manajer Persib itu.
"Lalu, kalau bisa nanti juga dites kalau ada gejala harus diperhatikan. Kalau bisa harus ada pengecekan secara rutin," Umuh memungkasi.