- Persiraja Banda Aceh masih berharap Liga 1 digelar setelah pandemi virus corona usai.
- Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani tidak keberatan Liga 1 tiru liga-liga Eropa yang menggelar kompetisi di tengah pandemi virus corona, asalkan dengan penonton.
- Menurut Rahmat Djailani, Liga 1 digelar tanpa penonton akan membuat klub bangkrut.
SKOR.id - Persiraja Banda Aceh tetap memegang prinsip kompetisi Liga 1 2020 tidak dihentikan atau kembali dilanjtukan setelah pandemi virus corona (Covid-19) selesai.
Seperti diketahui, Liga Spanyol dan Jerman akan kembali bergulir pada awal Juni nanti di tengah pandemi virus corona.
Namun setiap pertandingan yang digelar harus tanpa penonton dan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah.
Berita Persiraja Lainnya: Kiper Persiraja Kenang Momen Bangunkan Sahur Warga Kampung Pakai Gentong
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, mengungkapkan bahwa Liga 1 bisa meniru Liga Spanyol dan Jerman, tapi dengan syarat harus beserta penonton.
Rahmat menyebutkan, kalau Liga 1 diputar kembali tanpa penonton, Persiraja tidak sepenuhnya setuju.
"Kami tetap pada prinsip setuju liga dimulai lagi, tapi kalau mengambil langkah seperti liga di Eropa tanpa penonton, itu mending jangan," kata Rahmat kepada Skor.id, Selasa (12/5/2020).
"Jadi itu juga menjadi pertimbangan yang serius, bahwa kemudian kalau harus mengikuti protokol kesehatan, ya oke. Tapi kan agak sulit ada 20 sampai 30 ribu orang berkumpul jadi agak sulit," Rahmat menambahkan.
Selain itu Rahmat mengungkapkan, jika kompetisi dipaksa digelar tanpa penonton maka harus ada tambahan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.
Terlebih, Rahmat juga menjelaskan kalau kompetisi digelar tanpa penonton akan membuat klub bangkrut. Pasalnya selain dari sponsor, pemasukan klub terbesar juga dari penjualan tiket.
"Syaratnya subsidi harus bertambah dong. Sekarang kan PT LIB dan PSSI misalnya memaksakan liga harus berjalan bisa membuat klub bangkrut," tutur Rahmat.
Berita Persiraja Lainnya: Persiraja Merasa Paling Dirugikan jika Subsidi PT LIB Dipotong
"Kalau memaksakan liga tanpa penonton klub bisa bangkrut, tidak sanggup bayar gaji kemudian pemain mengadu kepada FIFA. Siapa yang harus disalahkan karena beda dengan klub di Eropa yang liganya sudah menjadi industri," Rahmat menjelaskan.
Soal kelanjutan kompetisi, Liga 1 dan Liga 2 PSSI dan PT LIB masih berpedoman dengan aturan pemerintah tentang masa tanggap bencana pandemi virus corona yang berakhir pada 29 Mei 2020.