- Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, buka sura soal mundurnya Cucu Somantri dan tiga Komisaris PT LIB.
- Nazaruddin Dek Gam mengatakan, subsidi untuk klub Liga 1 2020 makin abu-abu setelah mundurnya petinggi PT LIB.
- Persiraja dan Nazaruddin Dek Gam berharap, pengganti Cucu Somantri dan tiga Komisaris PT LIB bisa bekerja lebih baik.
SKOR.id - Rapat Umum Pemegang Saham Luara Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah digelar pada Senin (18/5/2020) siang.
Salah satu hasil pada RUPSLB tersebut dan paling banyak menyita perhatian publik adalah adanya pengunduran diri satu direksi dan tiga komisaris PT LIB.
Berita Persiraja Lainnya: Ini Sikap Tegas Persiraja Soal Isu Pelengseran Cucu Somantri dari PT LIB
Adahal Cucu Somantri sebagai Direktur Utama, Sonhadji Komisaris utama, serta dua Komisaris yani Hasani Abdul Gani dan Hakmi Putratama.
Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, ikut mengomentari mundurnya Cucu Somantri beserta tiga orang pejabat teras PT LIB.
Nazaruddin berharap pendunduran dari empat tokoh tersebut bisa membawa perubahan bagi PT LIB ke depannya dan tak ada lagi konflik kepentingan.
“Kami apresiasi atas hasil dari RUPSLB. Tentunya kami berharap dengan pengunduran diri beberapa direksi membawa perubahan yang lebih baik," kata Nazaruddin.
Sayangnya, persoalan utama RUPSLB PT LIB, yakni kejelasan kompetisi, subsidi, dan bisnis, tak tergambar atau belum ada keputusan dari pertemuan itu.
Bagi Nazarudin hal ini yang sangat disayangkan. "Hal itu (kompetisi) juga termasuk subsidi agar bisa dicairkan tepat waktu,” ujar Nazzarudin.
Selain itu, Nazaruddin berharao nantinya pengganti dari empat orang tersebut bisa lebih baik. Ia ingin pengganti mereka bisa mengelola PT LIB lebih profesional.
Sehingga kompetisi profesional di Indonesia bisa bersaing dengan kommpetisi di negara lainnya, terutama yang di kawasan Asia Tenggara.
Berita Persiraja Lainnya: Ini Jadwal Persiapan Persiraja jika Liga 1 Kembali Bergulir Juli 2020
“Semoga jajaran direksi dan komisaris baru yang akan dipilih nantinya, bisa mengelola kompetisi lebih profesional," tutur Nazaruddin.
"Selain itu, bisa segera melanjutkan kompetisi Liga 1 setelah status darurat corona dicabut,” sambung lelaki yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI ini.