- Agus Indra Kurniawan mengaku musim terbaiknya bersama Persija Jakarta adalah pada musim 2005.
- Pada musim itu Persija Jakarta sedang ditinggalkan oleh pemain andalannya yaitu Bambang Pamungkas ke Liga Malaysia bersama Selangor FA.
- Jepang, sapaan akrab Agus Indra, mengaku hal yang paling dikenang dalam musim 2005 adalah saat hampir berhasil mengawinkan trofi Liga Indonesia dengan Copa Indonesia.
SKOR.id - Mantan gelandang Persija Jakarta, Agus Indra Kurniawan, mengenang masa kejayaannya bersama Macan Kemayoran.
Pemain yang akrab disapa Jepang ini termasuk yang setia dan cukup lama membela Persija Jakarta.
Agus Indra Kurniawan bergabung dengan Macan Kemayoran pada 2003, sebelum pada 2011 ia pindah dan membela tim kampung halamannya, Gresik United.
Berita Persija Lainnya: Best XI Persija Versi Adixi Lenzivio, Ada Paman dan Sang Ayah
Jepang baru merasakan kejayaannya bersama Persija pada tahun kedua yaitu pada musim 2005.
Ketika itu, Persija Jakarta ditinggal Bambang Pamungkas yang hijrah ke Liga Malaysia bersama Selangor FA.
Persija Jakarta kala itu diisi oleh banyak pemain berlebel timnas Indonesia seperti Hamka Hamzah, Ismed Sofyan, Hendro Kartiko, dan Charis Yulianto.
Selain itu, Macan Kemayoran juga ditambah dengan tenaga pemain asing berkualitas seperti Roger Batoum dan Lorenzo Cabanas.
Pada musim 2005, Persija Jakarta hampir saja mengawinkan gelar Copa Indonesia dengan Liga Indonesia.
Sayangnya impian itu pupus ketika pada partai final Liga Indonesia yang kembali menggunakan format dua wilayah, Persija mengakui keunggulan Persipura Jayapura dengan skor 2-3. Sedangkan di partai puncak Copa Indonesia Persija kalah 3-4 dari Arema.
"Mungkin itu salah satu musim terbaik saya. Apalagi saya menilai skuad Persija saat itu saling melengkapi dan tidak menggantungkan satu atau dua pemain," katanya.
"Semua pemain punya kesempatan yang sama, pesaingan di setiap posisi juga cukup baik. Ditambah dukungan The Jak juga menjadi energi tersendiri yang luar biasa," Jepang menambahkan.
Rasa sedih tentu dirasakan oleh sosok yang dikenal religius tersebut. Menurutnya, tidak mudah melupakan kegagalan dua kali berturut-turut kala trofi sudah di depan mata.
Berita Persija Lainnya: Bek Naturalisasi Persija Tidak Pikirkan Turnamen Pengganti
"Saya hanya bermain saat final Liga Indonesia melawan Persipura, mengingat di partai final lainnya saya harus membela timnas di ajang SEA Games di Filipina," ujarnya.
"Pastinya sangat sedih, kami sudah sedekat itu meraih gelar juara," kata Agus Indra.